Hasil investigasi Tim media Kamis 24 April 2025,mendapati para pekerja sedang melakukan penghamparan aspal lapis tambahan jalan yang sudah ada (Overlay), namun yang sedikit menbulkan pertanyaan mengapa pengerjaan nya aspal yang lama tidak dikeruk atau dibongkar padahal aspal lama telah berlubang dan keretakan berat.
Hal ini patut kita menduga bahwa konstruksi jalan yang dikerjakan oleh pihak rekanan itu tidak memberikan hasil yang optimal dan dapat menyebabkan kerusakan yang lebih parah dimasa depan.
"Yang saya ketahui bila jalan sudah mengalami keretakan berat pada aspal lama maka perlu dikeruk atau digaruk dengan alat (Excavator) terlebih dahulu, supaya untuk memastikan aspal baru dapat menempel dengan baik pada permukaan jalan," sebut salah seorang sumber SM yang paham tentang pengerjaan jalan lintas provinsi Sabtu (26/4/2025).
"Biasanya, retakan yang lebar harus diperbaiki (Patching) sesuai dengan seksi 10.1 dari Spesifikasi. Itu kalau tidak salah ya," ujarnya sambil tersenyum.
Terkait pekerjaan itu, awak media juga telah berupaya mengkonfirmasi pihak Koordinator Lapangan (Korlap) yang diketahui bersnisial SW, lewat WhatsApp nya.
"Saya di jembatan krung perlak," jawab SW secara singkat,dan tidak memberikan informasi yang akurat terkait pekerjaan tersebut.
Seperti diketahui awak media, pekerjaan paket preservasi jalan dan jembatan, Perlak-Bts, Prov,Sumut, jalan Kuala Langsa tersebut diduga menggunakan Anggaran APBN melalui Swakelola, tahun 2025.
|Roby Sinaga