Di tengah rapat, Kepala Desa Buket Meutuah, Yasir, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada jajaran TNI yang telah bekerja tanpa lelah untuk membangun desa. “Kami sangat bersyukur dengan adanya TMMD ini. Program ini benar-benar membantu desa kami, terutama dalam pembangunan infrastruktur yang selama ini menjadi kendala bagi warga,” ujarnya dengan penuh antusias.
Salah satu proyek yang paling dinanti masyarakat adalah pengerasan jalan tanggul yang menghubungkan Buket Meutuah dan Matang Ceungai. Dengan panjang masing-masing 520 meter dan 1.800 meter, jalan ini akan menjadi akses vital bagi warga, terutama bagi para petani yang selama ini kesulitan membawa hasil panen mereka ke pasar.
Kapten Inf Khairul Nizam menegaskan bahwa pengerjaan jalan harus berjalan sesuai target. “Pengerasan jalan ini bukan hanya soal membangun infrastruktur, tapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat. Mobilitas yang lebih baik akan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan warga,” katanya.
Di sudut lain desa, tim TMMD sibuk merehabilitasi rumah-rumah warga yang tidak layak huni. Muhammad Zulkifli, salah satu kepala desa yang terlibat, melihat langsung bagaimana perubahan ini membawa kebahagiaan bagi warganya.
“Banyak warga yang sangat terbantu dengan renovasi rumah ini. Kami berharap ke depan lebih banyak rumah yang bisa direnovasi agar lebih layak ditempati,” ungkapnya penuh harap.
Rumah-rumah yang tadinya nyaris roboh, kini berdiri lebih kokoh. Senyum anak-anak yang tinggal di dalamnya menjadi bukti nyata bahwa TMMD bukan sekadar program, melainkan bentuk kepedulian nyata bagi masyarakat.
Selain jalan dan rumah, TMMD juga berfokus pada penyediaan air bersih. Lima sumber air tengah dibangun untuk memenuhi kebutuhan warga yang selama ini kesulitan mendapatkan akses air bersih.
“Kami ingin memastikan bahwa fasilitas air bersih ini berkualitas dan dapat bertahan lama. Air bersih adalah kebutuhan dasar yang harus terpenuhi untuk kehidupan yang lebih sehat,” tegas Kapten Inf Khairul Nizam saat meninjau lokasi pembangunan sumur bor.
Bagi masyarakat Buket Meutuah, pembangunan ini menjadi impian yang akhirnya terwujud. Tidak ada lagi perjalanan jauh hanya untuk mendapatkan air bersih. Kini, akses lebih mudah dan kesehatan lebih terjamin.
Di balik semua pembangunan ini, ada semangat gotong-royong yang terus menyala. Warga tak hanya menonton, tapi ikut turun tangan membantu para prajurit TNI. Mulai dari mengangkut material, membersihkan lokasi, hingga menyediakan makanan untuk para pekerja, semua dilakukan dengan penuh kebersamaan.
“Tanpa dukungan dan peran aktif masyarakat, TMMD tidak akan berjalan lancar. Semangat gotong-royong yang sudah terjalin sangat membantu percepatan pembangunan,” ujar Kapten Inf Khairul Nizam dengan bangga.
Meski masih ada tantangan, seperti faktor cuaca dan distribusi material, tim TMMD dan masyarakat sepakat untuk terus berkoordinasi demi menyelesaikan proyek ini tepat waktu.
Saat matahari mulai tenggelam, seorang warga tua duduk di depan rumahnya yang baru direnovasi. Ia tersenyum, melihat jalan yang kini lebih mudah dilalui, anak-anak yang bermain tanpa khawatir debu dan lubang, serta suara gemericik air bersih dari sumur yang baru dibangun.