Hal tersebut dikatakan oleh Bupati Aceh Tenggara H.M Salim Fakhry saat meninjau langsung Lapas Kelas II B Kutacane beberapa saat setelah insiden kaburnya puluhan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) , pada Senin (10/3/2025).
"Kalapas Kelas II B Kutacane telah menjelaskan anggaran makan Rp. 20.000,-:/ Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan telah bicara lansung dengan Dirjenpas di Jakarta tentang peristiwa ini." tegas Bupati Aceh Tenggara.
"Jangan sedikit-sedikit soal makanan,mereka tidak terima,tapi sudah dijelaskan sama Pak Kalapas anggarannya setiap hari cuma Rp.20.000,-,saya sudah bicara dengan Dirjenpas langung,beliau besok akan datang ke Aceh Tenggara",
ungkap Bupati Aceh Tenggara di hadapan awak media.
Menurut Bupati Salim Fakhry, o
Over kapasitas menjadi penyebab utama kaburnya para WBP, Untuk itu dirinya sudah beberapa hari lalu telah menghibahkan lahan untuk pembangunan Lapas baru di Aceh tenggara guna mengurangi over kapasitas.
" Soal over kapasitas saya sudah tandatangani 4 hari yang lalu hibah tanah kita untuk relokasi pembangunan lapas Aceh tenggara yang over kapasitas ",pungkas Salim Fakhry.