Kepada media ini Pj Geuchik Arif Firmansyah Siregar di dampingi ketua Tuhapeut Tukiman mengatakan bahwa, Pengajian perdana ini di laksanakan berdasarkan hasil rapat sebelumnya di kantor geuchik rapat di hadiri Pj geuchik ,sekdes, imam, Gampong ,Tuhan Peut, imam imam dusun,serta mantan geuchik Edi Putra.
" Pengajian malam ini kita fokus masalah Tazhiz mayat (penyelenggaraan) fardhu kifayah, dan bagi yang sudah memahami tidak ada salah nya kita mengulas kembali dan bagi yang awam mari kita sama sama belajar agar tau bagai mana tatacara pelaksanaan pardu kifayah, semoga masyarakat antusias mengikuti pengajian ini, uajar Pj Geuchik.
Sementara itu Ketua Tuhapeut Tukiman yang juga seorang ustadz menabahkan bahwa,
Mempelajari fardhu kifayah memandikan jenazah penting dan merupakan Kewajiban umat Islam Memandikan jenazah.
"Memandikan Jenazah merupakan salah satu fardhu kifayah, yaitu kewajiban yang harus dikerjakan oleh umat Islam. Oleh karnanya Mempelajari fardhu kifayah memandikan jenazah dapat membantu orang lain yang membutuhkan, seperti keluarga, sanak saudara, atau tetangga yang meninggal dunia." Ujar mantan Geuchik jaman komplek itu.
Lanjutnya, Membantu mengurus jenazah dapat meringankan beban keluarga jenazah dan sebagai bentuk belasungkawa. Kemudian, Mengurus jenazah menunjukkan rasa solidaritas tinggi sesama muslim.
"Selain itu, Mengurus jenazah dapat mengingatkan untuk mempersiapkan bekal hidup setelah mati. Mengurus jenazah menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk mulia. Mengurus jenazah sesama muslim menunjukkan bahwa semua manusia sama kedudukannya di mata Allah SWT. Dan dalam ajaran Islam, empat perkara wajib dalam merawat jenazah adalah memandikan, mengkafani, menyolati, dan menguburkan" tutup ketua Tuhapeut.
| Roby Sinaga