SamudraNews.com | Aceh Timur – Babinsa Koramil 11/Birem Bayeun, Serda Sabaruddin, berbaur dengan masyarakat pesisir Desa Birem Rayeuk, Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur, pada Senin, 6 Januari 2025, dalam kegiatan perbaikan jaring pukat.
Kegiatan ini berlangsung dalam suasana santai dan penuh tawa, dengan semangat kebersamaan yang tinggi antara Babinsa dan warga setempat.
Serda Sabaruddin, yang dikenal ramah dan dekat dengan masyarakat, turut membantu para nelayan memperbaiki jaring pukat yang rusak akibat penggunaan intensif dan cuaca buruk. Dalam suasana yang ceria, perbaikan jaring ini tidak hanya berjalan dengan lancar tetapi juga dipenuhi dengan canda tawa.
“Saya senang bisa terlibat langsung dalam kegiatan ini. Selain untuk membantu memperbaiki jaring pukat, momen seperti ini juga mengeratkan hubungan antara TNI dan masyarakat. Kita tidak hanya bekerja, tetapi juga bersenang-senang bersama,” ujar Serda Sabaruddin sambil tersenyum.
Kegiatan perbaikan jaring pukat ini menjadi kesempatan untuk berbagi cerita dan pengalaman. Salah satu nelayan, Pak Azhari, bahkan bercanda sambil mengingatkan, “Hati-hati, Pak Babinsa, kalau salah perbaiki, nanti malah kita yang terperangkap di dalamnya!” Semua yang hadir pun tertawa, menunjukkan betapa akrabnya hubungan antara Babinsa dan masyarakat.
Selain memperbaiki jaring, Babinsa Sabaruddin juga menyampaikan pesan penting mengenai pentingnya menjaga kebersihan laut dan ekosistem sekitar agar hasil tangkapan tetap berkualitas. “Melayani rakyat itu tidak hanya soal tugas, tetapi juga membangun kebersamaan. Kebersihan laut kita, kebersamaan kita, adalah investasi untuk masa depan,” tambahnya.
Kegiatan ini mencerminkan sinergi yang kuat antara TNI dan masyarakat dalam mendukung kesejahteraan bersama, sekaligus memberikan hiburan yang menyegarkan bagi nelayan setelah hari-hari mereka di laut yang penuh tantangan.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, Babinsa berharap agar masyarakat pesisir Desa Birem Rayeuk dapat terus meningkatkan semangat gotong royong dan menjaga kelestarian alam demi keberlanjutan usaha tangkap ikan yang menjadi sumber penghidupan mereka.