Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, mengenai pentingnya ketahanan pangan di tingkat desa. Dalam diskusi tersebut, Serda Safi’i menekankan bahwa ketahanan pangan merupakan salah satu pilar utama dalam menjaga stabilitas dan kesejahteraan masyarakat.
“Keterlibatan pemuda dalam sektor pertanian sangat penting untuk memastikan keberlanjutan ketersediaan pangan di desa. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, kita dapat meningkatkan hasil pertanian sekaligus menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat,” ujar Serda Safi’i.
Selain itu, Babinsa juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan kosong sebagai area pertanian produktif dan menjelaskan berbagai program pemerintah yang mendukung sektor ini, seperti bantuan alat pertanian, subsidi pupuk, dan pelatihan teknis.
Kegiatan ini disambut antusias oleh pemuda desa yang turut memberikan ide dan masukan untuk pengembangan pertanian di wilayahnya. Beberapa pemuda bahkan mengusulkan inisiatif untuk membuat kelompok tani muda yang fokus pada penggunaan teknologi modern dalam pertanian.
“Diskusi seperti ini sangat bermanfaat. Kami jadi lebih paham peran kami sebagai pemuda dalam mendukung ketahanan pangan desa,” ujar Mulyadi, salah satu peserta diskusi.