Dalam pengajian kali ini Tgk,Shalahuddin menjabar kan tentang pentingnya Bersuci Dan Menjaga Kesucian Tempat Shalat.
Wudhu atau bersuci dari hadat kecil merupakan salah satu syarat sah shalat. Dalam situasi normal (bukan rukhsah), seseorang yang melaksanakan shalat tanpa berwudhu maka shalatnya tidak sah karena tidak memenuhi syarat.
"Kebersihan juga tertuang dalam (Q.S. Al-Maidah: 7) yang berbunyi “Hai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak mendirikan Shalat maka basuhlah wajahmu dan kedua tanganmu hingga siku, dan usaplah kepalamu, dan basuhlah kedua kakimu sampai mata kaki. Dan jika kamu dalam keadaan junub maka bersucilah kamu, tetapi jika kamu sakit atau waktu bepergian, atau salah seorang dari kamu kembali dari buang hajat, atau kamu telah menyentuh perempuan dan kamu tidak mendapati air, maka bertayamumlah dengan debu yang suci dan usaplah wajahmu dan kedua tanganmu itu, Allah tidak berkehendak menjadikan kesukaran atasmu, akan tetapi ia berkehendak mensucikan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya atasmu supaya kamu bersyukur.”uajar Pimpinan Dayah Bustanu Malikussaleh Ruhul Quddus itu.
Menurut Abati, Islam merupakan agama yang paling sempurna yang dibawa oleh Rasulullah SAW. Ajarannya sesuai untuk segala zaman dan segala bangsa. Hari demi hari peradaban dan kebudayaan berkembang pesat seiring berkembangnya pola pikir manusia. Akan tetapi, tak satupun pedoman dari Al-Quran dan Sunnah Rasulullah SAW yang tergerus oleh perkembangan zaman. Salah satunya ialah mengenai pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Islam identik dengan kebersihan. Sabda Rasulullah SAW, “Kebersihan sebagian dari Iman” selalu digaungkan dan dikampanyekan oleh para pegiat kebersihan. Rasulullah SAW adalah contoh terbaik di muka bumi ini yang concern terhadap kebersihan, mulai dari kebersihan anggota badan hingga lingkungan. Bahkan perintah yang paling mendasar tentang kebersihan diri
"Dimana Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk bersuci sebelum menghadap-Nya. Umat Islam yang wajib melaksanakan Shalat 5 kali sehari sudah tentu harus bersuci minimal 5 kali sehari" imbuhnya.
Perintah bersuci ini bukan hanya ritual sebelum Shalat saja. Namun maknanya lebih dalam dari itu. Seorang hamba yang lemah yang ingin bertemu Tuannya tak mungkin serta merta datang dengan badan berkeringat dan kotor. Tentu ia akan membersihkan diri dan mengenakan pakaian yang paling rapi, baru kemudian dengan percaya diri menghadap Tuannya.
Selain itu, ketika tubuh kita bersih dari segala macam kotoran secara jasmani, maka otomatis rohani pun akan merasakan ketenangan dan kenyamanan. Layaknya seorang hamba bertemu dengan raja. Jika ada kotoran dalam tubuhnya, maka ia pun akan merasa tak tenang karena berpikir sang Raja pasti merasa tak nyaman dengannya. Mensucikan diri dalam hal ini berwudhu atau mandi- merupakan salah satu tanda kesiapan manusia dalam beribadah" tutup ketua MPU Langsa yang kerap disama Abati itu
Sementara itu Kadis PUPR Langsa Muharram, ST mengatakan, pengajian rutin ini kita laksanakan setiap hari Jumat yang di ikuti oleh seluruh staff kantor PUPR Langsa.
"Dengan di laksanakan pengajian rutin ini setiap Jumat ini kami berharap seluruh staf Dinas PUPR Langsa bisa meningkatkan ke imanan kehadirat ALLAH SWT sambil berkerja" tandasnya.