“Dalam kesempatan ini, izinkan saya menyampaikan beberapa kata mengenai pentingnya netralitas aparatur sipil negara dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) yang akan dating,” kata Amrullah dalam sambutannya pada acara Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) Dalam Pemilihan Kepala Daerah, di aula gedung serbaguna, Aceh Timur, Kamis (24/10).
Tambah Amrullah, sebagai bagian dari penyelenggara pemerintahan, aparatur sipil negara memiliki peran yang sangat krusial dalam menjaga stabilitas dan keberlangsungan demokrasi di negara kita.
Katanya, netralitas aparatur sipil negara bukan hanya sebuah kewajiban, tetapi juga merupakan pondasi kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemerintahan. Dalam konteks Pilkada, netralitas ini menjadi semakin penting, mengingat adanya berbagai dinamika politik yang berpotensi mempengaruhi objektivitas dan profesionalisme aparatur sipil negara.
“Kita semua sepakat bahwa aparatur sipil negara harus tetap berada di atas kepentingan politik praktis. Hal ini berarti, dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, aparatur sipil negara harus mampu menjaga integritas dan tidak terlibat dalam politik praktis, baik secara langsung maupun tidak langsung,” tutur Pj Bupati Aceh Timur.
Dengan demikian, ujar Amrullah, aparatur sipil negara dapat menjalankan fungsi pelayanan publik secara optimal dan adil bagi seluruh masyarakat, tanpa memandang latar belakang politik. Dirinya juga mengajak seluruh aparatur sipil negara untuk menjaga komitmen ini, dengan tidak hanya memahami, tetapi juga mengimplementasikan prinsip-prinsip netralitas dalam setiap aktivitas dan keputusan sehari-hari.
“Mari kita tunjukkan kepada masyarakat bahwa aparatur sipil negara adalah pelayan publik yang profesional, yang siap memberikan yang terbaik untuk pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Amrullah.
Hadir pada acara tersebut, unsur Forkopimda Aceh Timur, Ketua MPU, Ketua Komisi Independen Pemilihan, Ketua Panwaslih, serta tamu undangan lainnnya.
