Kepada samudranews Usthaz Faizal Abu Halim merupakan alumni dari Darul Hadist Ma’bar Yaman Kamis (31/10/2024) malam menjelaskan bahwa, Kita beharap Fakhrur Rozi Arsyad Bin Junaidi asal Bener Meriah bisa terus menjaga hafalannya dan melanjutkan pendidikan ke arab saudi agar bisa belajar dihadapan para ulama dinegri kelahiran nabi dan menjadi guru besar dalam bidang Qur'an dikemudian hari, menjadi pembuka pintu pintu kebaikan dan dakwah sunnah dengan Qur'an.
Semoga dengan berahirnya setoran 30 juz ini sebagai pertanda telah lahirnya para penghafal Al-Quran, semoga dapat keberkahan turun dari kelangit untuk kota Langsa dan lebih khusus lagi untuk desa Sukajadi Kebon Ireng dan masyarakatnya, dan terimakasih banyak kepada pak Edi yang dulu nya gechik dan sangat mendukung program kami serta pendidikan Qur'an ini sejak awal terbangunnya pesantren Imam annawawi di kebon ireng begitu juga kepada seluruh masyarakat" ujar Ustadz.
Lanjutnya Alhamdulillah ini merupakan Rahmat Allah Subhana wata'ala yang telah memberikan rahmat begitu besar kepada ananda yang telah mengkhatamkan 30 juz Al qur'an dan menyetorkan hapalannya tanpa satu kesalahan pun ini merupakan keutamaan yang Allah berikan sebagaimana dijelaskan dalam al-Quran :
بَلْ هُوَ آَيَاتٌ بَيِّنَاتٌ فِي صُدُورِ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ وَمَا يَجْحَدُ بِآَيَاتِنَا إِلَّا الظَّالِمُونَ
Bahkan, Al Quran itu adalah ayat-ayat yang nyata, yang ada di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu..(QS. al-Ankabut: 49 Juga sebagaimana dijelaskan dlm hadist bahwa Derajat di Surga Tergantung pada Hafalan Al-Qur’an
وَعَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو بْنِ العَاصِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا ، عَنِ النَّبِيِّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، قَالَ : (( يُقَالُ لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ : اقْرَأْ وَارْتَقِ وَرَتِّلْ كَمَا كُنْتَ تُرَتِّلُ في الدُّنْيَا ، فَإنَّ مَنْزِلَتَكَ عِنْدَ آخِرِ آية تَقْرَؤُهَا )) رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ وَالتِّرْمِذِيُّ ، وَقَالَ : (( حَدِيْثٌ حَسَنٌ صَحِيْحٌ )) .
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dikatakan kepada ahli Al-Qur’an, ‘Bacalah, naiklah, dan tartilkanlah (membaca dengan perlahan) sebagaimana engkau menartilkannya di dunia, karena kedudukanmu ada pada akhir ayat yang engkau baca.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan sahih). [HR. Abu Daud, no. 1464 dan Tirmidzi, no. 2914. Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, no. 2240 mengatakan bahwa hadits ini sahih].
Di antara keutamaan menghafal al-Qur`an adalah hadits yang diriwayatkan Ibnu Abbas Radhiyallahu anhu, ia berkata, ‘Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ الَّذِي لَيْسَ فِى جَوْفِهِ شَيْئٌ مِنَ الْقُرْآنِ كَالْبَيْتِ الْخرب
“Sesungguhnya orang yang tidak ada sedikitpun al-Qur`an di dalam rongganya, ia seperti rumah yang runtuh.”[6]
Demikianlah sebagian di antara keutamaan membaca dan menghafal al-Qur’an dan Insya Allah Pesantren Imam An Nawawi di tahun ke enam berdirinya telah melahirkan 21 santri yg telah menyelesaikan 30 juz Al Qur'an dan 3 org santri yg telah menyelesaikan setoran 30 juz Al Quran tanpa melihat Mushaf/Al quran dan insyaallah dlm waktu dekat akan bertambah lagi, Smoga Allah Subhanahu wata'la memudahkan santri2 pesantren Imam an Nawawi menjadi penghapal Al 9 suci umat Islam yang merupakan sumber petunjuk dalam beragama dan pembimbing dalam menjalani kehidupan di dunia dan akhirat.
Oleh karena itu, merupakan suatu kewajiban bagi seorang muslim untuk selalu berinteraksi aktif dengan al-Qur`an, menjadikannya sebagai sumber inspirasi, berpikir dan bertindak. Membaca al-Qur`an dan kemudian menghapalnya merupakan salah satu bukti nyata bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala berjanji akan menjaga al-Qur`an dari perubahan dan penyimpangan seperti kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya. Dan salah satu bukti terjaganya al-Qur’an adalah tersimpannya di dada para penghafal al-Qur’an.
| Roby Sinaga