"Kebijakan ini diambil guna meringankan beban para peserta seleksi, yang mayoritas berasal dari wilayah Aceh Singkil dan sekitarnya," kata Kepala BKPSDM Aceh Singkil Ali Hasmi dikonfirmasi wartawan, Jumat, (25/10/2024) di Singkil.
Menurut Ali Hasmi, keputusan ini lahir dari pertimbangan terhadap kondisi ekonomi masyarakat, yang cukup terbebani akibat banyaknya honorarium yang belum diterima sejak pertengahan tahun.
“Kami terus berkoordinasi dengan BKN agar ujian tidak memberatkan peserta. Pelaksanaan di Subulussalam adalah langkah yang diharapkan bisa membantu mereka,” ujar Ali Hasmi.
Ali menjelaskan, bahwa sebelumnya pihaknya telah mengirimkan surat ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) dengan harapan agar ujian dapat digelar di lokasi yang lebih terjangkau bagi peserta. Usulan ini kemudian disetujui, sehingga khusus untuk peserta dari Aceh Singkil, titik lokasi ujian ditetapkan di Subulussalam.
Bagi peserta yang sebelumnya memilih lokasi ujian di Banda Aceh atau Medan, tidak perlu khawatir. Sistem secara otomatis akan memindahkan data pelamar ke lokasi Subulussalam tanpa harus melakukan perubahan manual.
"Hal ini disampaikan untuk memastikan seluruh pelamar tetap tenang dalam menghadapi proses seleksi ini," jelas Ali.
Tingginya antusiasme masyarakat Aceh Singkil terhadap formasi PPPK 2024 terbukti dengan tercatatnya sebanyak 1.705 pelamar yang berhasil melakukan submit data dari total 1.714 peserta yang mendaftar hingga batas akhir pada 20 Oktober 2024.
Formasi yang paling banyak diminati antara lain adalah posisi pengawasan syariat Islam pada Satpol PP dengan 123 pelamar, disusul bidang kesiapsiagaan Satpol PP dengan 60 pelamar, serta posisi operator layanan pada Dinas Perhubungan dengan 43 pelamar.
Ali Hasmi berharap seluruh pelamar dapat mempersiapkan diri dengan baik, terutama dalam menguasai teknologi yang digunakan dalam ujian. "Kami berharap seluruh pelamar memenuhi persyaratan sesuai ketentuan sehingga dapat lolos verifikasi," tambahnya.