Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan bahwa sarana produksi pertanian seperti pupuk dan obat-obatan tersedia dalam jumlah yang cukup dan sesuai kebutuhan petani setempat. Langkah ini diambil Babinsa sebagai bentuk kepedulian terhadap kelancaran aktivitas pertanian di wilayah binaannya. Koptu Basuki berinteraksi langsung dengan para petani dan pemilik kios pupuk, guna mengetahui kondisi stok dan memberikan edukasi terkait pemanfaatan pupuk dan obat-obatan secara bijak.
Menurut Koptu Basuki, pengawasan ini penting dilakukan untuk mendukung produktivitas pertanian di Desa Alue Ie Mirah, sehingga hasil panen dapat maksimal. “Kita ingin memastikan para petani di desa ini bisa memperoleh pupuk dan obat-obatan pertanian dengan mudah, terutama saat musim tanam tiba. Kami juga menghimbau agar para petani menggunakan pupuk dan obat-obatan sesuai dengan anjuran agar tidak merusak kualitas tanah dan hasil panen,” ujarnya.