Banjir di Sultan Daulat Subulussalam Belum Surut

Kasus
0
Foto: Tengah, Camat Sultan Daulat bersama Forkopimcam meninjau lokasi banjir.(Dok. Istimewa).

SamudraNews.com | SUBULUSSALAM – Camat Sultan Daulat, Kota Subulussalam, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap banjir luapan Sungai Lae Soraya karena kondisi banjir belum menunjukkan tanda-tanda surut.

"Kondisi banjir masih belum surut, saya berharap masyarakat tetap waspada. Apalagi kabupaten tetangga, Aceh Tenggara, juga dilanda banjir," ujar Camat Sultan Daulat, Samsir Nazir, saat dihubungi wartawan melalui seluler, Sabtu (12/10/2024).

Bencana banjir, kata Samsir, saat ini sudah melanda empat desa di Kecamatan Sultan Daulat, yakni Desa Suka Maju, Jabi-jabi, Sigrun, dan Pasir Belo. 

Kawasan ini mengalami dampak banjir yang signifikan, dengan ketinggian air rata-rata mencapai 30 cm atau setinggi lutut orang dewasa dikawasan jalan nasional.

"Arus Transportasi di kawasan Gelombang, yang merupakan jalur lintas nasional Subulussalam-Aceh Selatan, juga terganggu akibat banjir," ujarnya.

Bahkan, tambahnya, masyarakat setempat memblokir kendaraan melintas karena saking derasnya air ditambah gelombang arus lintas mengguncang perumahan. "Dan menunggu hingga debit air berkurang sampai ukuran mata kaki sebelum membiarkan kendaraan melintas," ujarnya.

Samsir membenarkan ada beberapa warga terdampak yang telah mengungsi tapi ke rumah keluarga dan kerabat yang berada di daerah yang lebih tinggi. 

Sebelumnya, Kepala BPBD Subulussalam, Ramadan, Jumat, (11/10/2024) menyatakan bahwa banjir telah memperparah situasi yang sudah berlangsung beberapa hari. 

Akses ke beberapa daerah menjadi semakin sulit sejak banjir melanda pada Kamis (10/10/2024) dan semakin parah pada Jumat (11/10/2024).

Desa Jabi-jabi tercatat sebagai salah satu desa yang terdampak paling parah, dengan 208 rumah warga terendam dan infrastruktur desa rusak. 

Sementara itu, di Desa Sigrun, 93 rumah terdampak dan akses jalan terputus. Desa Suka Maju tercatat paling terdampak, dengan 400 rumah warga terendam banjir, termasuk jalan nasional Subulussalam - Aceh selatan yang juga ikut terendam.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Subulussalam telah melakukan berbagai langkah penanggulangan, seperti memantau debit air secara terus-menerus, mendata warga terdampak, serta berkoordinasi dengan perangkat desa dan instansi terkait untuk penanganan lebih lanjut.| KM


Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)