Dalam amanat Pangdam IM yang disampaikan oleh Asops Kasdam IM, ditekankan pentingnya apel ini sebagai langkah konkret untuk mempersiapkan Yonif 113/Jaya Sakti, yang merupakan komponen utama Batalyon Komposit PRCPB Kodam IM. Rotasi pasukan yang dilakukan setiap enam bulan menjadi upaya menjaga kesiapan mereka dalam menghadapi kemungkinan bencana alam yang bisa terjadi kapan saja.
“Apel gelar pasukan ini merupakan bagian dari komitmen kita dalam memastikan kesiapan Batalyon PRCPB dalam menghadapi segala bentuk potensi bencana di Aceh. Satuan ini siap siaga untuk mendukung pemerintah daerah dalam menangani bencana secara cepat dan efektif,” ujar Pangdam IM melalui amanat tertulisnya.
Aceh dikenal sebagai wilayah dengan potensi bencana yang cukup tinggi, seperti gempa bumi, banjir, tanah longsor, hingga kebakaran hutan. Oleh karena itu, kesiapsiagaan dan profesionalisme Batalyon PRCPB Kodam IM menjadi aspek krusial dalam mitigasi dan respons cepat terhadap bencana.
Dalam amanatnya, Pangdam IM juga menyampaikan empat poin penting bagi prajurit yang mengikuti apel, yaitu kesiapan fisik, mental, dan keterampilan, kemudian sinergi antar lembaga terkait, disiplin dan loyalitas dalam bertugas serta pendekatan humanis dalam menjalankan tugas.
Menutup amanatnya, Pangdam IM mengapresiasi seluruh prajurit yang hadir, mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan, serta terus mengasah kemampuan demi kesiapsiagaan yang optimal.
“Saya percaya, dengan dedikasi dan semangat yang tinggi, kalian semua dapat menjalankan tugas dengan baik. Terima kasih atas kesiapan dan pengabdian kalian, semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan perlindungan dalam setiap tugas mulia yang kita emban,” pungkas Pangdam IM.
Apel Gelar Pasukan ini menandai kesiapan Batalyon PRCPB Kodam IM sebagai garda terdepan dalam menghadapi potensi bencana di Aceh.