Untuk mencapai ke kecamatan itu, Amrullah didampingi sejumlah kepala OPD harus menggunakan perahu mesin, waktu tempuh kurang lebih 4 jam dengan menelusuri sungai. Di kecamatan pedalaman Aceh Timur, penjabat bupati menampung keluhan masyarakat.
“Hari ini kita mengunjungi Kecamatan Simpang Jernih, Aceh Timur. Masyarakat di enam desa di Simpang Jernih mengeluh, banyak batu besar di sungai sehingga mereka terisolir. Karena banyak batu besar menghalangi perahu mereka bahkan kerap terjadi musibah,” kata Pj Bupati Aceh Timur di sela-sela kunjungan tersebut.
Amrullah mengaku akan segera membangun jembatan di sungai tersebut, dikarenakan ratusan Kepala keluarga (KK) mengunakan jalur sungai itu untuk mengangkut kebutuhan mereka. Pemerintah Aceh Timur harus bertindak cepat untuk menjawab jeluhan masyarakat di pedalaman Aceh Timur.
“Banyak warga setempat mengeluh karena mengalami kecelakaan hingga meninggal di sungai ini. Warga meminta kepada Pemerintah Aceh Timur untuk persoalan ini semoga cepat terealisasi terkait batu katak. Ini akses salah satunya Desa Melidi menuju Babo yang bisa ditempuh melalui alur Sungai Tamiang melewati Sungai Batu Katak,” sebut Amrullah.
