Kegiatan pentas ini diikuti oleh 28 sekolah mulai tingkat SD hingga SMP dalam kabupaten Aceh Timur. mereka menampilkan kesenian tradisional Aceh seperti Saman, Seudati, Rapai, Boh Gaca, permainan Rakyat hingga Seni rupa. Kegiatan ini turut melibatkan seniman Aceh pelantun Mie Gureng, Abu Bakar AR, Syech Bas, Darwinsyah dan sejumlah seniman lokal lainnya.
“Gerakan seniman Masuk sekolah merupakan kerjasama antara direktorat pengembangan dan Kemajuan kebudayaan KEMENDIKBUDRISTEK. Di sini para siswa dan siswi dibekali pembelajaran seni budaya oleh seniman- seniman lokal yang ada di Aceh,” ujar Plt. Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Timur, M. ikhsan Ahyat, S.STP,M.AP dalam keterangan tertulis, Jum’at 13 September 2024.
Lanjutnya, gerakan seniman masuk sekolah merupakan edukasi budaya yang perlu di lesatarikan , maka dinilai penting dilaksanakan agar dapat tumbuh rasa cinta terhadap budaya yang penuh kearifan lokal kepada siswa.
M. Ikhsan melanjutkan pementasan ini sangat tepat digelar lantaran Kabupaten Aceh Timur sedang memeriahkan Perhelatan PON. Kabupaten Aceh Timur sendiri menjadi tuan pada Cabang Olahraga Sepak Takraw yang berlangsung di gor kebanggaan masyarakat Aceh Timur Idi Sport Center (ISC).
“Ini juga momentum kita untuk mempromosikan budaya kita ke nusantara,” imbuh Ihsan.
lebih lanjut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Timur, “Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi momentum untuk mengingatkan kembali kepada anak-anak kita betapa pentingnya pendidikan dalam kehidupan mereka. Selain itu, melalui pementasan seni ini, kami ingin menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya lokal di kalangan siswa,” ujarnya.
Dengan suksesnya pelaksanaan pementasan GSMS ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Timur berharap dapat memacu semangat para siswa untuk lebih giat belajar dan aktif dalam kegiatan sekolah.
“Pementasan Gerakan Siswa Masuk Sekolah ini menjadi bukti nyata komitmen Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Timur dalam mendukung pendidikan yang berkualitas dan mengedepankan perkembangan karakter siswa melalui pendekatan yang kreatif dan inspiratif,” tutup M. Ikhsan.