Hal ini disampaikannya dalam acara "Coffee Morning" bersama sejumlah jurnalis yang berlangsung di Maktuan Kopi, Lae Butar, Kecamatan Gunung Meriah, Rabu (18/9/2024).
Junaidi menegaskan pentingnya kolaborasi antara pihak kejaksaan dan para awak media, terutama dalam menghadapi berbagai isu, termasuk tahapan Pilkada yang sedang berlangsung.
Ia berharap media dapat menyampaikan informasi, terutama jika ada indikasi penyimpangan dalam proses hukum, khususnya di Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu).
"Saya membuka diri untuk menerima masukan dari rekan-rekan media. Kami ingin kinerja kami dievaluasi dan diawasi, agar masyarakat dapat menilai kami dengan lebih objektif," ujar Junaidi.
Junaidi juga menekankan bahwa pertemuan yang dikemas dalam program "Coffee Morning" ini merupakan langkah awal untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan para jurnalis.
Ia berharap, dengan terjalinnya silaturahmi yang baik, berbagai informasi dan masukan yang diberikan dapat menjadi modal untuk meningkatkan kinerja kejaksaan di masa depan.
"Silaturahmi ini penting, tidak hanya menyehatkan secara rohani tetapi juga membuka ruang untuk bertukar informasi dan masukan yang konstruktif," tambahnya.
Junaidi juga berbagi perjalanan karirnya yang telah malang melintang di Aceh di berbagai daerah.
Putra kelahiran di Tanjung Balai, Sumatera Utara itu, sekilas menceritakan riwayat pernah bertugas di Sabang, Aceh Tamiang, Labuhan Batu, Kota Pinang, serta menjabat sebagai Kepala Cabang Kejaksaan Negeri Pancur Batu, dan Kepala Bagian Tata Usaha di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, sebelum akhirnya bertugas di Aceh Singkil.
“Anggaplah pertemuan ini sebagai langkah awal untuk kolaborasi yang lebih baik ke depannya,” tutup Junaidi.| KM
Foto: Kajari baru Aceh Singkil Muhammad Junaidi gelar silaturahmi dengan sejumlah jurnalis di Maktuan Kopi di Desa Lae Butar, Kecamatan Gunung Meriah Rabu, 18 September 2024.(Istimewa)
