Semenjak Gechik Habis Masa Jabatan Musik Meraja Lela di Paya Satu, Prangkat Desa Kemana?

Kasus
0
WH saat menghentikan musik di Paya satu

SamudraNews.com | Langsa-Aceh, Aceh identik dengan julukan Serambi Mekah, sehingga selaku umat muslim kita berkewajiban menjaga nama baik Serambi Mekah tersebut .

Namun berbeda dengan daerah Paya Satu yang masuk kedalam Gampong Sukajadi Kebon Ireng Kec Langsa Lama Kota Langsa, semenjak gechik Depenitif habis masa jabatan nya tertanggal 8 juli 2024, warga Paya satu seakan bebas dari belenggu karena semasa Edi Putra menjabat geuchik 6 tahun yang nama nya musik apapun jenis nya tidak di benarkan main di malam hari.


Namun sekarang semenjak kekosongan  Geuchik maka di lantik lah PJ Geuchik sehingga warga Paya Satu bebas memain kan musik setiap malam Kamis dan Malam minggu , Seperti malam ini Saptu (27/7/2024) malam musik kembali di mainkan dan membuat warga sekitar resah.

Karena warga sudah mulai resah maka pada pukul 20.25 wib hingga 21.45 wib awak media ini menghubungi Ardiansyah, SH selaku PJ Geuchik setempat namun tidak di angkat. 

Media ini pun tidak patah arang mecoba lagi menghubungi Naser selaku sekdes dari non PNS namun nomor WhatsApp nya tidak Aktif dan terus mencoba mengubungi via pesan WhatsApp namun tidak ada jawaban.

Lantas pada pukul 22.45 wib Pj Geuchik Ardiansyah, SH menghubungi awak media ini dan ketika di singgu tentang marak nya musik di paya satu, Pj geuchik mengatakan" mengapa Keplornya tidak menghubungi saya ya? 

" Trimaksih atas masukan nya, ini akan saya hubungi keplor nya dulu" ujar nya di ujung telpon sembari mengahiri.

Warga berharap Pj Walikota Langsa dapat melakukan tidakan tegas terhadap waraga yang kerap menampil kan musik di malam hari, sehingga nama Serambi Mekah tidak  dicemari oleh ulah oknum oknum nakal.

Dan Pj Geuchik harus memanggil Pelaku yang memainkan musik di malam hari,  karena akibat ulahnya sempat memicu keributan dengan tetangga nya.

Beruntung, keributan dapat di Redam oleh kehadirin mantan Geuchik Edi Saputra yang di dampingi Peri selaku Keplor Paya Satu, Wen Keplor Atas, Ses Wakil Ketua Tuhapeut dan Aan Anggota Tuhapeut.

" Keributan di picu kerena pemilik musik memaki maki tetangga nya karena menuduh tetangga nya yang melapor ke WH sehingga WH turun membubarkan musik, seharusnya jika ada insiden seperti ini Pj Geuchik bisa hadir sehingga pemasalahan bisa di atasi segera hingga tuntas" tandas Sumber.

Sementara itu Danton WH kota Langsa Heri Iswadi mengatakan, setelah menerima laporan dari warga kami langsung turun ke lokasi dan menghentikan musik yang sedang di main kan.

" Setelah menerima laporan ada musik di paya satu, kami langsung menuju lokasih dan menhentikan musik tersebut" tutup nya.

| Roby Sinaga 

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)