Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya, , Dandim 0104/Atim Letkol Inf Tri Purwanto,.S.I.P, Kapolres Aceh Timur AKBP Nova Suryandaru SIK, Wakapolres Aceh Timur Kompol Iswar SH, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Timur Muslidar SE, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Aceh Timur Syarifuddin, SP, M.Si, Kepala Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Aceh Timur Erwin Etlizar, Kasatpol-PP/WH Kabupaten Aceh Timur T. Amran SE, MM dan para PJU Polres Aceh Timur.
Kapolres Aceh Timur AKBP Nova Suryandaru SIK, kepada Waspada, menyebutkan, 1.000 batang pohon yang ditanam terdiri dari Pohon Ketapang 200 batang, Sengon 200 batang, Mahoni 200 batang, Tabebuya 100 batang dan Jengkol 300 batang. “Seluruh bibit pohon itu ditanam dalam lingkungan Pusat Perkantoran Pemerintahan Kabupaten Aceh Timur,” katanya.
1.000 Pohon Ditanam, Penanaman pohon ini, lanjutnya, sebagai wujud kepedulian Polri terhadap kelestarian alam dan mendukung pelestarian lingkungan. Melalui penanaman pohon ini diharapkan masyarakat dalam menggalakkan penanaman pohon sebagai bentuk kebaikan yang kelak akan menjadi warisan bagi anak cucu.
Disamping itu alumni Akpol 2003 ini menyebutkan, kegiatan penanaman pohon tersebut juga sebagai upaya nyata Polri untuk ikut menjaga kelestarian lingkungan. “Aksi penanaman pohon ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi lingkungan, masyarakat, dan generasi mendatang, karena kita berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan-kegiatan positif yang dapat membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan,” terang Kapolres Aceh Timur.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari Pj.Bupati Aceh Timur. Pemerintah menyatakan bahwa pihaknya sangat mendukung inisiatif tersebut. “Langkah ini sangat tepat untuk menciptakan lingkungan perkantoran yang asri. Kami sangat menghargai dan mendukung kegiatan ini, karena sejalan dengan komitmen kami dalam menciptakan perkantoran yang hijau dan berkelanjutan,” kata Ir. Mahyuddin M.Si.
Usai penanaman pohon secara simbolis, Kapolres Aceh Timur beserta rombongan melakukan penebaran 10 ribu benih ikan mujair di kolam yang berada di Pusat Pemerintahan Kabupaten Aceh Timur dan penyerahan bibit jagung beserta pupuk kepada petani sebagai bentuk ketahanan pangan
