LANGSA - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Langsa menggelar kegiatan sosialisasi pencegahan bullying dan kekerasan seksual di lingkungan sekolah bekerjasama dengan Komunitas Guru Penggerak Kpta Langsa, Rabu (31/7/24).
Kepala Sekolah SMKN 3 Langsa, Halimah, S.Pd yang diwakilkan Kepala bidang kurikulum, Zakia Izzati, M.Pd didampingi Waka kesiswaan, Pariati, S.Pd alam sambutannya menyampaikan, kepada para siswa yang hadir pada kegiatan ini dapat menggali ilmu yang disampaikan oleh narasumber dan menghindari terjadinya pergaulan bebas yang semakin meresahkan.
"Anak-anak perlu dan wajib menghindari pergaulan bebas karena hal itu tidak indah seperti yang dibayangkan, berhati-hati dengan teman yang tidak dikenali serta tidak semua ucapan harus diikuti", tegas Zakia
Zakia menambahkan, isu yang sedang tren dan berkembang sekarang ini adalah perundungan, sehingga pihaknya mengajak seluruh siswa yang mengikuti dapat bertukar pikiran dan memecahkan masalah serta sama-sama membantu teman yang lain bila mengalami perundungan.
Koordinator kerjasama dan kemitraan Komunitas Guru Penggerak Kota Langsa, Herry Ardan, S.Pd, C.CT, menyampaikan tujuan kegiatan tersebut adalah untuk saling berbagi dan belajar bersama siswa tentang hal apa yang terjadi dalam lingkungan sekolah.
"Kami dari Guru Penggerak berinisiatif melaksanakan kegiatan ini sebagai langkah untuk berbagi bersama para siswa tentang fenomena kekerasan yang terjadi pada anak khususnya bulliying dan kekerasan seksual, semoga adik-adik siswa dapat mengambil manfaat pada acara ini," tutur Herry.
Adapun narasumber pada acara itu adalah Nazarruddin, pegiat advokasi anak dari Yayasan Anak Merdeka (YAMA) Aceh yang selama ini konsen terhadap isu kekerasan terhadap perempuan dan anak.
"Persoalan perundungan dan kekerasan seksual pada anak tidak boleh dianggap perkara sepele karena dapat memberi dampak buruk yang berkepanjangan bagi korban, apalagi perkara ini semakin meningkat di berbagai daerah," ucap Nazar.
Nazar, yang tergabung dalam satgas penanganan kasus di UPTD.PPA Kota Langsa berharap untuk saling peka dan peduli terhadap sesama agar angka kekerasan seksual terhadap anak dicegah.
"Bila melihat, menemukan atau menjadi korban silahkan melaporkan ke UPTD.PPA Kota Langsa dan kantor kepolisian terdekat. boleh juga melalui nomor layanan yang telah diberikan tadi," imbaunya.
Adapun peserta pada acara tersebut adalah perwakilan siswa dari masing-masing kelas dan jurusan, para anggota TPPK, guru BK dan dewan guru.
"KhaiONE"