Usai Kebakaran Aktifitas Pengeboran Minyak Alue Canang Berhenti Total, Warga Kawatir Terjadi Pencemaran Lingkungan

Kasus
0

SamudraNews.com | Aceh Timur -Aceh, Pasca insiden kebakaran sumur minyak tradisional di Gampong Alue Canang, Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur Tidak adanya aktifitas di lokasi penambangan minyak yang dikelola masyarakat itu. Bahkan masyarakat khawatir akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan, akibat sumur sumur yang sudah di Bor terus mengeluarkan minyak mentah.

Pantauan langsung Media ini di lokasi penambangan minyak Gampong Alue Canang, Sabtu (01/06/2024), semburan minyak mentah dari beberapa sumur sudah memenuhi penampungan dan mulai meluber serta menggenangi lokasi tersebut, hal ini membuat warga  hawatir minyak tersebut akan
mengalir ke sungai atau alur sehingga mencemari lingkungan.

Salah seorang warga Alue Canang yang enggan disebutkan namanya   menyampaikan bahwa masyarakat sudah meminta kepada pihak kepolisian yang berjaga di lokasi penambangan agar minyak tersebut diambil dan dijual untuk pembangunan mesjid gampong.

"Untuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan yang disebabkan minyak mengalir ke sungai, kami sudah meminta agar masyarakat dapat mengambil minyak tersebut dan hasilnya diperuntukkan pembangunan mesjid gampong,"ujarnya.

"Namun petugas kepolisian yang berjaga di lokasi itu menjawab bahwa bukan wewenang dirinya untuk memberi kebijakan," ujarnya.

Lanjutnya, selaku warga kami berharap dari pihak pihak yang berwenang memberikan solusi sehingga semburan minyak tersebut tidak mencemari lingkungan karena bila ini terjadi ribuan hektar sawah masyakat di beberapa desa akan gagal panen padi.

" Kami berharap diri pihak yang berwenang memberi solusi agar menghidari pencemaran lingkungan, atau warga Alue Canang bisa mengelola semburan minyak tersebut untuk membangun mesjid atau membamgun desa" harap nya.

Lantas media ini menghubungi Rajali, selaku Geuchik Alue Canang namun geuchik dikabarkan sudah melarikan diri dari gampong tersebut dan saat dihubungi via telepon seluler juga tidak menjawab.

Padahal Geuchik seharus nya yang memiliki kewenangan lokasi di gampong yang dia pimpin bisa di bor atau tidak, tidak menutup kemungkinan Geuchik juga menerima Upeti dari pihak pihak yang melakukan pengeboran minyak tersebut.

| Roby Sinaga 

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)