Sukses Gelar Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Selasa (12/12/2023).
Kegiatan tersebut mengusung tema Kearifan Lokal yang di hadiri oleh Kadis Dikbud Kota Langsa Dra. Suhartini, Mpd di dampingi Kabid
Kabid GTK Tatang Warandana Hrp,SST.
MCIO, Kabid SD Indra Saputra, SE, para kepala sekolah,. Geuchik, dan Muspika Kecamatan Langsa Lama.
Memamerkan berbagai jenis makanan khas Aceh seperti :
Timpan
Mekarah
Bousen
Telor Asin
Bolu boi
Kemamah
Tape Nasik
Kepada media ini Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Dra.Suhartini, M.Pd mengatakan bahwa, Kegiatan yang dilaksanakan oleh sekolah penggerak puncak nya adalah pelmentasi dari pasi pasi yang sudah mereka lalui.
"Dan kali ini tema nya kearifan lokal sehingga sekolah sekolah mengangkat
Kearifan lokal dari lingkungan sekolah itu sendiri, seperti peternak bebek dan telur nya di buat telur asin ada juga Air tahu, semua itu hasil kerajinan masyarakat sekitar sekolah" ujar nya.
Lanjut kadisdik, Kita berharap SDN Kampung Baroh selaku sekolah penggerak ini bisa bisa menjadi Contoh bagi sekolah itu sendiri ataupun sekolah sekitar nya, sehingga mempu menjadi sekolah idukasi bagi lingkungan nya dan menjadi Agen perubahan.
Sementara itu Kepala SDN Kampung Baroh Firdaus,S.Pd menambahkan, Kegiatan ini kita laksanakan untuk memperkenal kan kembali kepada anak anak didik kita ini tentang kearifan lokal kebudayaan lokal dan makanan lokal, tujuan nya kearifan lokal ini jangan sampai tergerus dengan kemajuan.
" Yang kita tampilkan hari ini sesuai dengan Fase A,B,C, Fase A itu terdri dari anak kelas I & II memamerkan kerajinan tangan
1.Kolase
2.Miniarur
3.Pelamian Aceh
4.Rukun Islam
5.Tutup Botol
6. Pelamian Khas Aceh.
Fase B terdiri dari anak kelas III & IV
memamerkan kerajinan tangan
1. Hiasan Kepala
2.Buku Resef Timpan
3.Sejarah Rotoh Jaroh
4.Makanan Khas Aceh
5.Rak Bunga
Fase C
Terdiri dari anak kelas V & VI memamerkan kerajinan tangan
1. Gelang
2.Rumoh Aceh
3.Centong Kuah
4.Kipas
5.Centong Nasih
6. Makanan Khas Aceh
"Sehingga apa yang di karyakan sesui usia nya masing masing dan tidak mungkin hasil karya anak kelas 1 sd sama dengan anak kelas 6 sd, namun sebagai guru pembimbing mengarahkan dan menggali apa bakat terpendam anak tersebut" tandasnya.
| Roby Sinaga