Ketua JASA Langsa Adoe dan Kerua DPW PA Irfansyah |
Hal ini disampaikan oleh Ketua DPW Jaringan Aneuk Syuhada Aceh (JASA) Kota Langsa, Bustami alias Adoe pada samudranews.com Jumat (15/12/2023).
Menurutnya, anggota Komisi II Dewan Perwalikan Rakyat Aceh (DPRA) itu, dapat menjadikan wajah Partai Aceh terlihat lebih fresh nan kekinian.
"Ini menujukan bahwa Bimtek Partai Aceh yang berlangsung pada Agustus 2023 bukan sebatas seremonial belaka. Waktu itu, menjadi partai yang moderen adalah salah satu poin penting yang dibahas. Maka keberanian memberikan amanah kepada anak muda adalah wujud implementasi nyata, dari langkah awal menjadi partai yang terbuka lagi moderen," jelas Adoe.
Ia menilai, agar eksistensi Partai Aceh langgeng, selain menyiapkan, mengedukasi, dan menggembleng kader terbaik, maka keberanian memberikan pucuk partai di tingkat DPW, maupun kebesaran hati mempercayakan anak muda di posisi strategis dalam struktur partai, menjadi langkah sakral bagi Partai Aceh untuk terus tumbuh sebagai partai lokal yang dominan.
Hanya saja, Adoe menginggatkan, tugas Irfansyah sebagai Ketua DPW Partai Aceh Kota Langsa tidaklah mudah. Perolehan lima kursi di DPRK Langsa saat ini, terbilang rentan untuk menyusut. Untuk itu, konsep baru, pendekatan berbeda kepada rakyat perlu dilakukan oleh DPW Partai Aceh.
"Sebagai kota yang hanya berselang satu kabupaten dengan Provinsi Sumatra Utara, Langsa dengan kemajemukan masyarakatnya, musti dirangkul dengan cara berbeda yang tidak sama dengan beberapa kab/kota di Aceh yang menjadi basis Partai Aceh. Karena Langsa sukunya beragam. Saya kira, Irfansyah mengerti betul akan itu," beber Ketua JASA Langsa.
Hasil rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Juli 2023 merilis data, bahwa DPT pada Pemilu 2024 mayoritas didominasi dari kelompok generasi Z dan milenial. Sebanyak 66.822.389 atau 33,60% pemilih dari generasi milenial. Sedangkan pemilih dari generasi Z adalah sebanyak 46.800.161 pemilih atau sebanyak 22,85% dari total DPT Pemilu 2024.
"Generasi baru seperti milenial dan gen Z punya pola tersendiri dalam menentukan pilihan politiknya. Narasi perjuangan, sejarah konflik masih perlu sebagai penginggat, namun hal-hal kekinian dengan kemasan pop culture harus lebih pekat warnanya. Bila tidak, ceruk pemilih Partai Aceh akan stagnan, ini tantangan sekaligus peluang bagi Irfansyah," jelasnya.
Untuk mewujudkan itu semua, JASA Langsa siap terlibat aktif dalam mengenalkan Partai Aceh bagi kaula muda, dengan menggunakan pendekatan moderen, terutama bagi milenial dan gen Z yang ada di kota.
"Sulit menafikan bahwa yang paling paham anak muda, adalah anak muda itu sendiri. Namun anak muda yang bijak, senantiasa butuh keteladanan dari generasi pendahulu yang sarat kebajikan. Toke Suum sebagai Ketua DPW Langsa periode sebelumnya telah meninggalkan keteladanan, dan Irfansyah sebagai ketua yang baru tinggal meneruskan dan berinovasi dengan kosep terbarukan, tanpa melupakan nilai-nilai perjuangan," pungkasnya.
| Rgs