Mengenal Budaya Lokal Masyarakat Papua Selatan Anggota Satgas Pamtas Statis RI-PNG Yonif 111/KB Bersama Mama-Mama Belajar Merajut Noken

0


SamudraNews.com | Boven Digoel~ Satgas Pamtas Statis RI-PNG Yonif 111 Karma Bhakti Yang Bertugas diwilayah terpencil dibawah Kolakops Korem 174 /Anim Ti Waninggap, Melalui Binter mengenal Budaya Lokal Masyarakat Kab. Boven Digoel Papua Selatan, Senin (13/11/2023)
Binter yang dilaksanakan anggota Satgas Pamtas Statis RI-PNG Yonif 111/KB dengan mengenal budaya lokal diwilayah penugasan dalam rangka menciptakan hubungan yang baik antara Masyarakat dengan anggota Satgas seperti yang dilakukan oleh anggota Satgas dari Pos Arimob ini,

Dansatgas Letnan Kolonel Inf. Agus Satrio Wibowo S.I.P, Mengatakan,  Binter merupakan kegiatan sehari-hari prajurit karena memang Binter senantiasa melekat dalam pelaksanaan tugas prajurit TNI AD, apapun tugasnya dan dimanapun tugas itu dilaksanakan, agar tugasnya menjaga keutuhan dan kedaulatan wilayah dapat dilaksanakan dengan baik, maka para prajurit tersebut berupaya untuk membangun kepekaan teritorial dan keamanan dikalangan masyarakat sekitar pos dengan kegiatan Binter terbatas Satgas, hubungan masyarakat dengan Satgas menjadi Akrab dan dekat salah satunya mengenal budaya lokal didaerah penugasan, "Ujar Dansatgas,

Mengenal budaya merajut Noken merupakan salah satu budaya Khas Papua ini sudah sangat menyatu dengan kehidupan sehari-hari warga Papua, Tas rajut ini juga memiliki makna yang mendalam, Salah satu filosofinya menyebutkan Noken adalah simbol kehidupan yang baik dan kemakmuran, Noken ini dibuat oleh tangan-tangan mama-mama Papua dengan penuh cinta menghasilkan Noken yang menawan.

Tas Noken dibuat dari bahan-bahan yang ada di hutan Selain benang, bahan penyusun Noken Papua juga termasuk akar tanaman, beberapa jenis dedaunan, kulit kayu, bahkan ilalang,.

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)