Foto ilustrasi, Net |
Informasi yang di himpun media ini pada tanggal 20 september 2023 seluruh geuchik 66 Desa se Kota Langsa sudah bertolok ke Medan guna mengikuti BINTEK.
Rata rata per desa mengutus dua orang
Dan wajib menyetor ke panitia BINTEK sebesar Rp. 7000.000, jika kita kakulasikan 66 desa x 2 x 7000.000 = Rp 9.24.000.000, hampir 1 miliar, itu belum termasuk uang saku para peserta dan di intruksikan setiap desa mengirim kan 3 orang peserta, luar biasa bukan??.
Menurut pengakuan salah seorang Geuchik yang tidak mau di sebut nama nya demi kenyamanan pada samudra news.com Minggu (24/9/2023) membeberkan, sejujurnya BINTEK ini sangat membebani kami para Geuchik.
" Bukan kami tidak setuju di gelar BINTEK ini, Kami baru aja pulang mengikuti BINTEK di Medan, dengan berat hati harus kami jalani, Mengingat para pemangku jabatan yang punya ambisi mengadakan BINTEK ini," ujar nya.
Lanjutnya, Dalam 1 tahun bisa 4-5 kali kami mengikuti BINTEK ke berbagai daerah bahkan perna juga mengikuti BINTEK hingga ke Pulau jawa.
" Dalam setahun bisa 4-5 kali kami mengglontorkan dana desa untuk BIMTEK, oleh karena nya kami sangat berharap kepada Para pemangku kekuasaan baik itu Pemko Langsa dan Intansi Vertikal, sudah sampai di sini saja BINTEK ini, beri kami ruang untuk menerapksn hasil BINTEK selama ini ke Desa, sehingga ada manfaat bagi masyarak" harap nya.
Menurut Geuchik yang lain, juga tidak mau di sebut namanya mengatakan, Jika mau jujur, tidak ada Geuchik yang senang dengan BINTEK ini, tetapi kami bisa berbuat apa? semua demi kepentingan pemangku kekuasaan.
"Kami selaku geuchik
tidak berdaya dengan kegiatan BINTEK, walau berat hati harus kami mengikuti nya,bahkan tidak jarang mencari pinjaman uang terlebih dahulu karena anggaran dana desa belum bisa di cairkan" katanya.
| Roby Sinaga