Kunjungan ini sengaja dilakukan sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap pengembangan pariwisata di pedalaman Aceh Timur.
Lokop saat ini menjadi magnet pariwisata di Aceh Timur. Setiap pekannya ratusan pengunjung memadati tempat wisata. Lokop punya alam yang bagus untuk di promosikan di sektor wisatanya.
Dalam kunjungan ini turut hadir Kabid Pariwisata Hayatul Ridha dan Tim bidang pariwisata Disparpora, saat kunjungan tim juga ikut didampingi oleh Keuchik, perangkat Gampong , Babinsa , dan masyarakat.
Kadisparpora Kabupaten Aceh Timur Syahril, S.STP, M.AP menyebutkan kehadiran Disparpora ke lokasi wisata Lokop merupakan bentuk perhatian pemerintah Kabupaten Aceh Timur dalam rangka pengembangan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan sehingga dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.
"Kita membantu melakukan berbagai upaya mengenalkan pariwisata ini. Termasuk menyusun regulasi pengelolaan dan penyelenggaraan pariwisata serta membuat rencana induk pengelolaan dan penyelenggaraan pariwisata berkelanjutan dengan menggali potensi yang ada" imbuhnya.
Untuk di kecamatan Serba jadi ini,kata Syahril, ada tiga Destinasi wisata yang sangat potensial, yaitu pemandian sungai Titi Gantung desa Lokop,Pemandian Air Panas dan Air Terjun Desa Terujak , dan Spot arung jeram di desa Jereng.
"Namun ketiga lokasi ini masih banyak fasilitas yang belum memadai. Untuk itu pengembangan wisata harus didukung dengan berbagai sumber Anggaran baik dana Desa, anggaran APBK, APBA dan juga APBN" sebut Syahril.
Lanjutnya, Kita juga akan berupaya mengusulkan sesuai kebutuhan di lokasi wisata tersebut di anggaran APBK dan kita juga akan meminta perhatian dan dukungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh dengan harapan dapat menunjang fasilitas yang lengkap. Semoga pelan- pelan hambatan ini bisa kita benahi.
"Selain itu keunggulan lain wisata Lokop yaitu infrastruktur jalan yang saat ini sudah sangat maksimal,Pasca pembangunan jalan lintas Gayo Lues- Peureulak, Ini merupakan perkembangan yang sangat luar biasa, dapat manfaatnya di semua sektor. Dulu kita membutuhkan waktu yang lama untuk sampai ke Lokop tapi sekarang hanya 2,5 jam dari Simpang Gampong Beusa sudah sampai ke lokop. Mudah- mudahan perkembangan ini dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat pedalaman," harapnya.
Herdian