Lembu bantuan UPPO |
Dari informasi yang berhasil di himpun media ini ada kelompok ternak diduga telah mengalihkan 9 elor sapi dari program UPPO pada orang yang bukan anggota kelompok.
Kandang lembu bantuan pemerintah untuk kelompok Peternak Barak Jaya. |
Padahal rogram UPPO, tahun 2021 tidak hanya ternak sapi saja yang di salurkan ada beberapa fasilitas pendukung lainnya seperti, untuk kandang lembu atau bangunan rumah kompos, kendaraan roda 3 (Viar) dan alat pengolah pupuk organik.
Kuat dugaan bantuan ternak lembu program UPPO kepada Kelompok Peternak Barak jaya di Desa Perbarakan Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang Sudah berpindah tangan.
Kemudian media ini konfirmasi anggota kelompok Peternak Barak jaya
yang enggan di sebut namanya mengatakan, Kami sangat kecewa dengan ketua kelompok yang memindahkan lembu pada orang lain yang bukan anggota kelompok Peternak Barak Jaya.
"Yang buat kami heran lembu itu di titip pada orang yang tidak punya kandang yang masih kerabat dekat ketua kelompok, kenapa harus di paksakan, ada apa ini? Padahal kita dapat bantuan lengkap ada kandang ada mesin cacah Chopper dan fasilitas lainnya, bisa di cek langsung ke kandang yang sudah di sediakan oleh pemerintah dan kalau lah lembu itu akan di titip kenapa tidak di berikan aja kepada kami, terang anggota kelompok" ujarnya.
Lanjutnya, padahal kami anggota kelompok Peternak Barak jaya ada 12 orang termasuk ketua, dan kami sudah pelihara lembu itu selama satu tahun awal nya 7 ekor selama satu tahun jadi 9 ekor dan saat ini lembu tersebut sudah di titip ke rumah Arun yang tidak punya kandang.
Di tempat terpisah awak media ini mengkomfirmasi ketua kelompok Peternak Barak jaya Khairul di Rumahnya dusun tiga desa Perbarakan mengatakan bahwa, itu semua tidak benar mana berani saya menjual lembu itu.
"Saat ini semua lembu itu ada di dusun satu saya titip sama pak Arun karna kami tidak punya kandang" ujar Khairul berkikah.
Lalu awak media mempertanyakan kembali apakah Arun itu anggota kelompok peternak? Dan Khairul mengakui Arun bukan anggota.
"Dia di luar anggota, kami hanya membayar upah untuk menjaga lembu saja" kilahnya.
Kemuduan untuk keakuratan informasi di hari yang sama media ini mengkonfimasi Arun saat di rumah salah satu anggota peternak, mengenai hal yang di sampaikan oleh ketua kelompok, kalau lembu itu di titip hanya sementara saja.
Lantas Arun mengaakan, sebenarnya saya sudah tidak mau untuk merawat lembu bantuan itu karna saya juga punya lembu sendiri dan malas ada masalah, tapi Khairul memaksa saya.
"Saya Bingung lembu sudah hampir satu minggu kandangnya belum ada untuk membuat kandang saja saya sudah habis Rp.5.000.000. mengingat kami ada perjanjian bagihasil" tutup Arun.
Sejauh ini awak media telah berusaha menemui Kepala Bidang peternakan kabupaten Deli Serdang terkait adanya dugaan lembantuan dari UPPO sudah di alihkan pada orang orang lain yang bukan anggota kelompak namun belum berhasil.
| waty