Acara ini dimotori oleh kementerian pertanian Republik Indonesia bertujuan untuk melakukan sinergitas antar instansi agar segera tercapai akselerasi Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) pada tahin 2023 ini seluas 180.000 ha. Acara ini dibuka langsung oleh Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo.
Acara diusung dengan tema Menjaga resiliensi perkebunan Indonesia 2023 menuju akselerasi Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).
Dalam kegiatan itu dihadiri oleh para gubernur/bupati/walikota, kementerian ATR/BPN, Kemendagri, KLHK, BPDPKS, pengusaha sawit, asosiasi kelapa sawit & petani sawit.
Dalam kesempatan itu Pj. Bupati Aceh Timur Ir. Mahyuddin, M.Si mengharapkan melalui program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) agar perusahaan HGU yang ada di Aceh Timur turut ikut memberdayakan petani sawit melalui kewajiban plasma mereka.
“Diprogram PSR kepada petani agar benar- benar diberikan bibit sawit unggul sehingga produktivitas sawit di Aceh Timur meningkat,” harap Pj. Bupati.
Pj. Bupati juga menyebutkan agar ada mekanisme pembiayaan yang terjangkau kepada petani sawit yang belum menjadi peserta penerima program PSR.
“Maka sangat penting adanya Sinergitas antar lembaga agar semua kendala di lapangan dapat teratasi tanpa melanggar aturan,” pungkas Pj. Bupati Mahyuddin.
Pada kesempatan itu Mentan juga menyerahkan penghargaan kepada kepala daerah serta petani sawit yang berhasil melakukan pengembangan dan Peremajaan Sawit di daerahnya.
Acara juga diisi dengan diskusi tentang strategi akselerasi program, teknis pengusulan & pembiayaan PSR dan strategi percepatan penyelesaian permasalahan dan sinergitas pemanfaatan lahan PSR.
Her