Lewat melaksanakan kegiatan di Selasa (24/01/2023) ini dengan aktivitas pemantauan serta pengecekan stok persediaan obat obatan untuk bidang pertanian sawah, dimana dengan dominan hampir 85 % warga desa binaannya beraktivitas menjadi petani padi dan sayur mayur, jelas Baninsa Edy Syahputra kepada awak media ini lewat medsosnya.
Sembari melaksanakan komunikasi secara langsung, Babinsa Aktivitas menanyakan tentang harga dari berbagai jenis obat obatan yang sering digunakan dari mayoritas warga desa binaannya dalam bercocok tanam padi, dimana memasuki awal tahun ini harga masih stabil dan mudah mudahan tidak ada penambahan harga sehingga dalam perhitungan akhir panennya nanti petani masih mendapatkan hasil yang lumayan dari harga gabah dengan biaya saat perawatan, pasalnya pengaruh obat obatan sangatlah menentukan bagi para petani saat ini hingga masuk waktunya panen, imbuhnya lagi.
Dengan harapan bersama antara Babinsa Edy Syahputra dan Syamsuar untuk kedepannya dari pihak Pemerintah Pusat dan Daerah berikan perhatian khusus buat para petani, misalnya adanya kebijakan perbantuan subsidi pupuk dan obat obatan sehingga para petani Indonesia menjadi makmur dan sejahtera serta menjadikan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini sebagai negara pengekspor beras, pungkasnya.