.jpeg)
Kegiatan pendampingan yang di mulai saat pagi hari Senin (09/01/2023) ini oleh Babinsa Suprapto sengaja dilakukannya untuk berkomunikasi dengan waktu yang lama sehingga perbincangan lewat pengolahan hingga pemasaran usaha ikan asin warganya sudah sejauh mana perkembangannya.
" Usaha pembuatan ikan asin dari beberapa jenis ikan saja yang dipilih merupakan permintaan yang sudah di pesan oleh konsumen tetapnya ", ungkap Babinsa Suprapto.
Lanjutnya, pemilihan ikan yang masih baru di dapat dari warga sebagai nelayan tradisional lebih akan terjaga untuk hasil kualitas ikan asin nantinya, meskipun terkadang besarnya tidak merata.
" Aktivitas Nelayan Tradisional sudah hanya 1 hari saja berada di perairan laut, jika berangkat pagi sudah tentu sore atau malamnya hasil tangkapan sudah di jualkan ke penampung/agen sehingga ikan masih segar meskipun dengan jumlah yang hanya sedikit namun Suwandi lebih memilih seperti ini, daripada mendapatkan jenis ikan yang besarnya sama dan banyak dari tangkapan ", imbuhnya.
Terangnya lagi bahwa keadaan cuaca juga sangat menentukan kualitas ikan asinnya, saat penjemuran dengan kondisi cuaca yang cerah akan memperlihatkan warna serta bentuk daging ikan lebih baik, sehingga menentukan golongan harga yang dijual ke konsumen, baik konsumen lokal seperti pasar tradisional daerah maupun hingga konsumen keluar daerah kota maupun Provinsi.
Alhamdulillah seperti saat ini Suwandi sedang menyiapkan pesanan dari luar kota yakni permintaan dari Kabupaten Bener Meriah dan Takengon, lewat permintaan yang cukup banyak sehingga hari ini ia menjemur ikan asinnya dengan 13 ranjang besar, semoga esok sudah bisa di packing dan di kirimkan langsung, pungkas Babinsa Suprapto.(Ihy)
