Kepada media ini para pedagang yang merasa di rugikan mengatakan bahwa, mereka yang di rugikan dengan hadirnya deploper membangun kios depan toko milik pedagang.
"Coba pikir, kami berjualan di toko ini sudah bertahun rahun lama nya, tiba tiba datang deploper yang menyewa tanah PT KAI membangun kios kios didepan toko kami" ujar kan Cut pedagang telur ayam.
Lanjutnya, yang aneh lagi tempat kami berjualan ini wilayah Gampong Blang Senibong Kecamatan Langsa Kota Kota Langsa, tetapi di kelola oleh Geuchik Gp. Blang.
" Untuk saat ini kami sedikit nya ada 6 orang pedagang yang keberatan dengan wacana pembagunan kios depan toko kami, di antara nya , Kelontong
1.Ipnu Sabdan
2.Nawi
3 Usop
4.Kak Cut pedagang telor
5.bg Den Usaha porong Ayam
6.Lias jual Bumbu" imbuh nya
Sementara itu Ipnu Sabdan menambahkan, bagai mana aturan nya kok bisa ada wacana bangun kios depan kede dan lokasi nya di Gp.Blang Senibong tetapi yang bayar pajak gampong Blang," aneh".
Lantas awak media ini dihari yang sama mengkomfirmasi Geuchik Blang Senibung Elyjhon dan beliau mengatakan, sejauh ini tidak pernah pihak Deploper menjumpai saya dengan ada nya wacana membangun kios didepan toko, dan wilayah nya jika mengacu pada surat Perjanjian sewa Aset PT KAI (persero) no.0062/24412/NAD/403/BNA/TN/II/2014. Lokasih : Jln Rel Pekan Langsa Kel/ Gampong Blang Senibung kec Langsa Kota Kota Langsa.
" Saya hanya berpatokan pada surat Perjanjian sewa Aset PT KAI (persero) yang menyebut kan lokasi nya di Gp.Balang Senibong, dan mengapa bisa yang bayar pajak itu Gp. Blang, saya tidak tau bagai mana bisa begitu" ujarnya.
Lanjut nya, saat ini yang merasadi rugikan itu warga saya yang notabenya pedagang kelontong yang depan toko (kede) mereka akan di bangun Kios oleh deploper.
" Dan perihal ini saya sudah lapor Camat, semoga kedepan ada titik terang demi kepentingan masyarakat yang sehari hasi sebagai pedagang" tutup Geuchik.
Hingga berita ini di rayangkan awak media belum berhasil menghubungi pihak Deploper yang membangunan kios tersebut.
| Roby Sinaga
