"Untuk mendongkrak kemajuan ekonomi keluarga serta kebutuhan sebagai sumber pangan dan lauk pauk masyarakat tentu harus memiliki keahlian dalam pembuatan tahu,"kata Serka Muhdir selaku Babinsa di Desa binaannya.
Adapun pemilik olahan tahu yang dikunjungi Babinsa tersebut yakni Sdr. Sutarno yang berada di Desa Alue Nyamok, Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur.
Dari keterangan Sutarno selaku pemilik dan pembuat olahan rumahan tersebut lanjutnya, pembutan tahu yang sudah digelutinya selama kurang lebih 13 tahun dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang ditinggal di sekitar rumahnya.
Selain masyarakat setempat terangnya, juga ada para pedagang yang datang untuk membeli hasil olahan untuk dijual kembali ke pasar tradisional dan juga penjual gorengan.
"Bahan yang digunakan untuk pembuatan tahu adalah kacang kedelai dan saat ini bahan tersebut masih gampang dibeli di kedai dan harganya juga masih relatif stabil di pasasaran," jelasnya.
Namun, kesulitan para pengrajin olahan tahu apabila bahan susah didapat dan juga harganya mahal. Hal tersebut tentu berdampak pada harga tahu yang akan mereka jual.
"Tidak hanya mengobrol dan betukar pikiran saja pak Babinsa juga memberikan masukan dan motivasi utk selalu mengembangkan dan mempertahankan usahanya baik dari segi kualitas serta rasa guna untuk menjadi lapangan kerja di Desa”, tutupnya.