Lokasi Tambang emas di aceh selatan diduga tampa izin |
Seperti yang di sampaikan oleh salah seorang warga, Kluet Tengah pada media ini Sabtu (7/1/2023) namanya tidak mau di sebutkan demi kenyamanan bahwa,
Dirinya sangat menyesalkan langkah yang di ambil oleh oknum HM tersebut, pasalnya selama ini tampa ada komunikasi apa pun dengan masyarakat Kluet Tengah khusus nya desa Simpang Tiga terkait usaha tambang emas yang diduga tampa izin.
"Dia lansung membawa investor dari luar masuk, serta membawa alat berat, lalu seenak nya mengarap lahan dengan cara membuat kolam rendaman di atas sana, tidak tanggung tanggung sampai delapan buah kolam rendaman yang sudah di buat nya, dan setiap hari sudah melakukan perendaman" ujar warga,.
Adapun perusahaan yang sudah membuka lahan maupun yang telah membuat perendaman di atas bernama PT. MAS MURNI 98. yang di komandoi oleh oknum HM yang kerap disapa ratu tambang.
"Yang membuat kami masyarakat tambah kesal adalah tampa ada nya koordinasi dan kelengkapan apa apa lansung membuat kolam rendaman di wilayah gampong kami desa Simpang Tiga", jelas nya.
Kami selaku masyarakat berharap kepada pemerintah, mau pun penegak hukum Aceh Selatan agar bisa mengambil sikap terhadap Oknum tersebut, supaya kami masyarakat ini tidak selalu menjadi korban ke serakahan orang orang itu.
Menyangkut ada atau tidak nya izin dari perusahaan itu, bukan urusan kami masyarakat, melainkan tangung jawab penuh penegak hukum, karena itu wewenang mereka, cuman tolong kami jangan selalu di korbankan imbuh nya.
Sementara itu sebelumnya kepala desa Simpang Tiga Mengamat, M. Jalil saat di konfirmasi media ini melaului telpon WhatsApp Sabtu 7/1/2023 dengan tegas mengatakan, sebenarnya seluruh masyarakat Simpang Tiga menolak keras di wilayah gampong kami di buat perendaman, apa lagi perusahaan yang masuk ini sama sekali tidak ada berkoordinasi dengan kami.
"Kalau pun perusahaan PT. Mas Murni 98 ini mau mengarab di wilayah kami boleh saja, asal izin nya lengkap semua nya, jangan datang seperti "perampok " ke wilayah orang, tampa koordinasi lansung mengarap lahan" jelas nya.
Sekali lagi kami warga desa Simpang Tiga Kluet Tengah tetap menolak, adanya perendaman di daerah kami, buat aja perendaman di tempat lain" tegasnya.
Masih dalam keterangan Kepala desa Simpang Tiga Mengamat, bersama masyarakat kami pernah menyuruh mereka berhenti ber operasi, namun tidak di hiraukan.
"Lantas kami bersama masyarakat melaporkan ke adaan ini ke Kapolsek Kluet Tengah,
Alhamdulillah di sambut baik dan ke esokan hari nya anggotanya polsek, Ketua Pemuda, Pang Sago, serta beberapa masyarakat Simpang Tiga Kluet Tengah lansung turun kelokasi untuk melihat langsung.
Menindaklajuti prihal tersebut awak media ini mencoba konfirmasi Kapolsek Keluet Tengah, R, Lubis, via telepon wasapnya, dan di ujung sambungan telpon Kapolsek menjawab" Benar adanya, dan kami telah menurunkan anggota kelokasi juga telah mengambil semua dokumen,baik secara Photo maupun video, semua data pun sudah kami serah kan ke pimpinan kami, (kapores Aceh Selatan red).
" Kalau rekan wartawan mau, silakan konfirmasi lansung kepimpinan karena yang berhak menjawab adalah pimpinan" jelas Kapolsek sembari menutup pembicaraan di ujung
telpon.
Lantas media ini mencoba mengkonfir masi,HM (ratu tambang red) melalui WhatsApp nya, namun yang bersangkutan membalas " Indak Ado Salah Informasi" tulis nya singkat
| Tini