Hal ini disampaikan Bupati Deli Serdang, H.Ashari Tambunan dalam sambutannya pada Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Peta Jalan (Roadmap) Tahun 2022 dan Rencana Aksi Tahun 2023 Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Deli Serdang di Aula Cendana, Lantai II, Kantor Bupati Deli Serdang, Rabu (18/1/2023), pukul 09.30 WIB.
"Sejujurnya, pada masa Presiden Joko Widodo ini, ada perhatian sangat luar biasa yang meminta seluruh elemen, seluruh jajaran pemerintah dari pusat sampai daerah untuk bersama-sama mengendalikan inflasi. Ini perhatian yang sangat luar biasa dari pemerintah pusat. Pemerintah pusat itu percaya, Bapak Presiden itu percaya, kabinet itu percaya, tidak ada pertumbuhan ekonomi yang tinggi, jika inflasi pun tinggi," ungkap Bupati.
Selain mengejar pertumbuhan ekonomi, sambung Bupati, penting juga untuk memastikan tingkat inflasi terjaga kestabilannya. Dan stabilisasi inflasi tersebut memang harus dilakukan semua pihak yang ikut berkegiatan di 514 kabupaten/kota di Indonesia.
"Ini menjadi dasar pentingnya pengendalian inflasi daerah dan pentingnya pertumbuhan ekonomi. Saya berharap, semua kita menanggapinya secara serius. Mestinya, kita cukup cerdaslah untuk memahami, walaupun tidak dirasakan secara langsung, tapi dampak terhadap tak terkendalinya inflasi itu terjadi pada kehidupan masyarakat kita. Apalagi kepada masyarakat yang ekonominya rendah," terang Bupati.
Bupati menambahkan, nilai inflasi per Desember tahun 2022 secara nasional tercatat berada pada angka 5,51 persen year on year (yoy). Provinsi Sumatera Utara 6,12 persen dan Kabupaten Deli Serdang yang saat ini masih mengacu kepada Kota Medan, tercatat mengalami inflasi sebesar 6,1 persen yoy.
"Inflasi yang pada kenyataannya, kita ketahui sekarang masih berada pada angka yang cukup tinggi. Saya berharap, sebagai bagian dari perekonomian nasional, maka kita harus sungguh-sungguh dan serius untuk mengupayakan agar target inflasi yang sudah ditetapkan secara nasional dan provinsi, kabupaten/kota bisa tercapai," tegas Bupati.
Ikut serta dalam rapat tersebut, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Ir Hj Syarifah Alwiah MMA; Asisten II Perekonomian dan Pembangunan, Putra Jaya Manalu SE MM; Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang), Dr Ir Remus Hasiholan Pardede MSi; Kepala Badan Keuangan, Aset dan Daerah (BKAD), Baginda Thomas Harahap SH; Kepala Dinas (Kadis) Pertanian, Rahman Saleh Dongoran SP MSi; Kadis Perindustrian dan Perdagangan (Perindag), TM Zaki Aufa SSos MAP; Kadis Ketahanan Pangan, Ir H Herry Lubis; Kadis Perikanan, Drs Iwan Januar Salewa; Kadis Perhubungan, Suryadi Aritonang SSos MSi; Kadis Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK), Janso Sipahutar ST MT; Kadis Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan), Heriansyah Siregar ST; Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP), Muhammad Salim SP MSi; Kadis Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Budporapar), H Khoirum Rijal ST MAP; Kadis Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KopUKM), Dra Hj Rabiatul Adawiyah Lubis MPd; Kadis Pendidikan, Yudy Hilmawan SE MM; Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA), Sri Ekayani SSos MBA; Kepala Bidang (Kabid) Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Kominfostan), Dani Rezeki ST; dan lainnya.
| waty