Wakil Ketua Yapila Maulana Haritni menyerahkan piagam kepada santriwati |
Wakil Ketua Yayasan Pendidikan Islam Muhammad Maulana Haritni dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan Maulid ini untuk kita menjadi umat-umat yang dicintai Rasulullah SAW dan cinta kita kepada Rasul harus mengikuti segala ajaran yang dibawa oleh Beliau dalam kehidupan implementasi serta kehidupan kita sehari-hari.
"Karena pada bulan Rabiul Awal, tepatnya pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun gajah, telah dilahirkan seorang pemimpin umat manusia yang juga merupakan rahmat bagi kita semua dan seluruh alam semesta" urainya..
Lanjutnya, Mengapa kita harus menanamkan, memupuk dan menambah rasa cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW?
"Hal ini berdasarkan kepada Firman Allah SWT yang disampaikan melalui Rasulullah SAW berikut ini.
النَّبِىُّ أَوْلَى بِلْ لمُؤْمِنِيْنَ مِنْ آَنْفُسِهِمْ
Artinya: “Nabi itu lebih utama bagi orang-orang yang beriman dari diri mereka sendiri.” (Q.S Al Ahzab ayat 6).
Lanjutnya, dalam berbuat kebaikan kita yang bisa dinikmati oleh orang lain dengan hakikatnya apa yang kita buat kebaikan atau keburukan adalah untuk diri kita sendiri.
Kebaikan yang kita lakukan akan dirasakan oleh orang lain yaitu merupakan bekal kebaikan dalam kehidupan maupun di akhirat dalam kehidupan kita sehari-hari yang pada akhirnya kita akan menghadapi kematian serta menghadap Allah SWT, “pungkasnya.
Untuk mengulas atau mengenang kembali sejarah kelahiran nabi Muhammad Saw
Tgk. Hanafiah Abu Dayah dalam tausiyahnya mengatakan bahwa, Nabi Muhammad SAW merupakan suri tauladan yang berhasil dari segala bidang kehidupan, baik sebagai pemimpin umat Islam, panglima perang bagi umat islam, maupun sebagai kepala rumah tangga.
"Keteladanan Nabi Muhammad SAW terletak pada sikap profesionalismenya dan Beliau mampu menempatkan posisinya yang sebenarnya serta Suri ketauladan Nabi Muhammad SAW yang lain adalah beliau selalu membangun Ukhuwah (persaudaraan), “ungkapnya.
Keteladanan Rasulullah adalah penuh kasih sayang antar sesama manusia dan Islam adalah salah satunya agama yang mengajarkan hukum Qisas (Sangat menghargai semua yang bernyawa).
Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan penyerahan hadiah kepada Santriwati yakni Fanisya Balqis Islami yang telah menyelesaikan hafalan Al-Qur'an 30 Juz.
Turut hadir dalam acara tersebut para Dewan Guru, Ustadz, Ustadzah dan Santri, Santriwati Pondok Pesantren YAPILA.
| ****