Informasi yang wartawan himpun, jenazah tak dikenal tersebut pertama diketahui seorang nelayan sekira pukul 16:30 bersama satu orang rekannya yang berangkat dari rumah dengan menggunakan perahu/sampan untuk memancing udang di aliran sungai Peureulak.
Sesampainya ke lokasi pemancingan, kemudian keduanya tersebut menyiapkan alat pancing dan pada waktu itu memandangi daerah tumpukan kayu-kayu dan sampah.
Saat itu, keduanya melihat ditumpukan kayu itu seperti melihat sesosok jenazah/mayat yang mengapung dan langsung segera mendayung sampannya untuk memastikan hal tersebut. Ternyata benar adanya jenazah/mayat yang terapung.
.jpeg)
Melihat hal tersebut, salah satu saksi langsung melaporkan kepada Geuchik Desa Beusa Baroe, mendapat laporan oleh masyarakat atas penemuan jenazah/mayat geuchik segera ke lokasi dan betul adanya seorang mayat yang belum diketahui jenisnya.
Jenazah tak dikenal ditemukan oleh warga di aliran sungai Peureulak tepatnya di Desa Beusa Baroe, Kecamatan Peureulak Barat, Kabupaten Aceh Timur, Minggu (18/9) sekira pukul 17:45.
Kemudian geuchik langsung menghubungi Koramil 15/Plkb dan Polsek Peureulak Barat untuk melaporkan penemuan jenazah/mayat tersebut.
Selanjutnya, Keuchik Beusa Baroe, Babinsa Koramil 15/Plkb dan anggota Polsek Peureulak Barat langsung bergerak ke lokasi penemuan jenazah dan melakukan koordinasi kepada Tim SAR/BPBD Aceh Timur untuk melakukan evakuasi Jenazah/mayat tersebut.
Sementara sesosok jenazah/mayat tersebut belum dievakuasi kedaratan dikarenakan posisi jenazah harus dievakuasi dengan menggunakan boat dari Tim SAR/BPBD Aceh Timur dan sudah ditunggu oleh pihak Inafis Polres Aceh Timur untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari aparat kepolisian terkait peristiwa penemuan jenazah tersebut.(Ihy)
