FPII Kota Langsa Meminta Pemerintah Segera Menyikapi Permasalahan Kenaikan BBM Yang Menyengsarakan Rakyat Dan Polda Aceh Tindak Tegas Anggota Yang Melanggar Aturan

0
Ketua FPII Korwil Kota Langsa Roby Sinaga

SamudraNews.com | Langsa-Aceh. Negara Republik Indonesia yang kita Cintai baru saja mau pulih dari dampak Covid  19 yang akibatnya mengganggu ketentraman Negara, namun gejolak negeri ini kembali timbul dengan kebijakan pemerintah menaik kan harga BBM.

Menampung laporan Masyarakat kecil dan pedagang sayur mayur kusus nya di kota Langsa yang menjerit akibat harga bahan pokok meroket tajam, semua itu imbas dari kenaikan BBM, ujar Ketua Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Korwil Langsa Roby Sinaga pada media ini Rabu (14/9/2022).

Menurut Roby Sinaga, Dengan menaikan harga BBM Pemerintah diduga dengan sengaja menyengsarakan rayat menengah ke bawa, pasal nya, imbas dari menaikkan harga BBM secara otomatis harga bahan pokok jugak naik tajam dan membuat sengsara para pedagang dan masyarakat kecil.

"Bahkan imbas dari kenaikan BBM juga membuat negara tidak kondusip, pasal nya mahasiswa di seluruh indonesia secara estapet menggelar domontrasi di gedung DPRK, DPRA, DPRD, DPR RI, sebagai lembaga perwakilan rakyat, dan mendesak agar harga BBM di turunkan semua ini di lakukan Mahasiswa untuk meyalurkan aspirasai atau jeritan masyarakat miskin" ujar putra batak yang menetap di Aceh itu.

Lanjutnya, Sebagai penyambung lidah masyarakat para mahasiswa memperjuangkan kepentingan rakyat di negeri ini, tidak jarang harus kontak pisik dengan aparat pengamanan, apakah kondisi seperti ini yang di inginkan pemeritah pusat dengan meniakkan harga BBM?.

"Jika kondisi rakyat tertindas seperti ini imbas dari kenaikan harga BBM membuat harga bahan pokok ikut naik tajam, apa bisa membuat Negara ini Maju?  dan apa tugas wakil rakyat  jika tidak peduli lagi dengan derita rakyat? mengapa wakil rakyat peduli haya ketika di masa kampanye saja" imbuh Roby Sinaga.

Bahkan, Kata Ketua FPII Korwil Langsa ini, dengan ada nya perjuangan mahasiswa demi menyampaikan aspirasi Rakyat melalui aksi demo  tidak jarang watawan yang mau meliput peristiwa itu menjadi korban, Seperti yang baru baru ini terjadi di Banda Aceh, Android wartawan Serambi terhempas ke aspas dan hancur diduga akibat kontak pisik dengan pihak keamanan, walau berahir dengan perdamayan. Namun hendaknya Kapolda Aceh menggambil tindakan tegas kepada seluruh anggota nya yang melanggar aturan ketika melakukan pengamanan pada saat mehasiswa berunjuk rasa memperjuangkan hak Rakyat.

" Karna wartawan dalam menjalankan tugasnya di lindungi Undang Undang no 40 tahun 1999 dan kita berharap kejadian kekerasan terhadap wartawan tidak lagi terjadi" harap nya.

Tambah nya, FPII KORWIL Langsa juga mendesak pemerintah jangan melakukan tindakan yang dapat menyengsarakan rakyat, dan yang perlu di awasi oleh penegak hukum di setiap SPBU, karena diduga selama ini banyak sekali oknum oknum yang menikmati BBM supsidi untuk memperkaya diri sendiri. Dan wakil rakyat jangan hanya duduk diam dan menyaksikan rakyat nya menderita kerena imbas dari kenaikan harga BBM serta harga sembako yang meroket," tutup Roby Sinaga.

| ***

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)