Yayasan Pendidikan Islam Langsa (YAPILA) menyambut kedatangan Santri baru dengan mengajak Shalat Magrip Berjamaah.
Kepada media ini Ketua YAPILA Drs Ismail Umar, MM.M.Si Senin (18/7/2022) mengatakan, anak anak baru seharus nya sudah masuk tanggal (16/7) kemarin, namun sebahagian besar hari ini baru di antar oleh wali santrinya.
" Karna YAPILA bergerak di bidang keagamaan, maka untuk perkenalan para santri kita mengajak Shalat Magrip berjamaah terlebih dahulu" ujarnya.
Jika para orang tua menyekolahkan anak di pesantren secara otomatif mendapat keuntungan dunia akhirat. Karena saat ini pesantren menjadi wadah terbaik untuk membentuk karakter anak dekat kepada Allah SWT.
"Di dalam pesantren, anak-anak sudah otomatis belajar Al-Qur'an dan hadits. Ketika anak-anak menghafal Al-Qur’an maka semua cabang ilmu akan terbuka luas. Jadi, jangan takut. orang tua yang menyiapkan anaknya untuk dekat dengan Allah, rezekinya dijamin oleh Allah" paparnya.
Jaminan Allah SWT itu tertuang dalam surah Ali-Imran ayat 35-37. Istri Imran, Hanah, saat masih mengandung bernazar akan menyiapkan anaknya untuk mengabdi kepada Allah SWT. Saat Maryam binti Imran lahir, Imran dan Hannah langsung mencarikan orang shalih sebagai pembimbing. Keduanya sepakat untuk membawa Maryam ke Nabi Zakaria.
Mencarikan guru yang pintar dan shalih adalah pesan dari Al-Qur’an. Banyak guru yang pintar, tapi tidak memiliki keshalihan, sehingga tidak bisa membimbing spiritual anak. Selain guru yang pintar dan shaleh, Al-Qur’an memerintahkan untuk mencarikan anak tempat yang baik. Dalam konteks Al-Qur’an disebutkan mihrab. Mihrab artinya tempat khusus untuk mendekatkan seseorang kepada Allah.
“Kalau konteks sekarang sekolah, maka cari sekolah sekolah yang mendekatkan anak kepada Allah. Di sekolah itu dia menghafal Al-Qur'an, belajar hadits, belajar sains, belajar matematika. Banyak pesantren dengan metode ini" ujar Ismail.
| Putra