Mantri Hewan Perternakan Saifullah
mengatakan, jika penyakit ini ditandai dengan adanya pembentukan vesikel atau melempuh di mulut, lidah, gusi, luka pada kulit sekitar kuku, bahkan kuku bisa terlepas.
Lanjutnya "Keadaan tersebut nantinya akan membuat hewan ternak pincang dan tidak mau makan serta hewan lebih sering berbaring, " ucapnya.
Di tempat yang sama Sertu Okto menyampaikan pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui kesehatan hewan ternak warga, termasuk sebagai langkah pengawasan penyakit mulut dan kuku jika ada yang menyerang hewan ternak seperti sapi.
"Kita para Babinsa diwilayah untuk turun langsung memantau kesehatan sapi di sejumlah peternakan yang ada. Tujuannya untuk mencegah virus PMK dengan melihat langsung hewan peternak kemungkinan adanya ciri-ciri hewan tersebut terjangkit virus PMK, " katanya.
Ia mengimbau kepada warga maupun peternak agar selalu menjaga kebersihan kandang dan kesehatan hewan ternaknya serta mengantisipasi datangnya hewan ternak seperti sapi dari wilayah lain.
Selain itu warga untuk tidak takut melaporkan ke petugas, jika didapati kesehatan hewan ternak sapinya dengan ciri-ciri keluar air liur berlebihan, lepuh, (lesi pada gusi), luka pada kuku (kuku terlepas), lepuh pada mukosa mulut, lepuh (lesi pada lidah).