Menurut FAKSI Di Aceh Timur Sangat Butuh Investor Pariwisata

0

SamudraNews.com  Aceh Timur-Aceh,  Kordinator Front Anti Kejahatan Sosial (FAKSI) Aceh, Ronny H, menyatakan bahwa dunia pariwisata Aceh Timur sangat membutuhkan adanya peran investor di bidang pariwisata, demi membangun dan mengembangkan infrastruktur dan fasilitas wisata serta performance dunia pariwisata Aceh Timur yang lebih mutakhir dan modern secara besar - besaran.

Menurut Ronny, sektor pariwisata, baik objek wisata pantai maupun non pantai, terutama objek wisata sejarah di Aceh Timur, sangat layak dibangkitkan dan dikembangkan kembali demi membuka peluang ekonomi bagi masyarakat serta pendapatan bagi daerah.

" Daerah kita ini butuh investor pariwisata, yang berani invest gila - gilaan, artinya besar - besaran, ini bisa bikin Aceh Timur lebih menarik lagi dan maju, sektor wisatanya cepat berkembang, dan jadi peluang ekonomi bagi masyarakat luas," kata Ronny, Sabtu 18 Juni 2022.

Dia menghimbau agar para calon investor tidak takut berinvestasi di sektor pariwisata  di Aceh Timur, karena kondisi Aceh Timur saat ini dinilai cukup kondusif untuk hal itu.

" Investor dari dalam maupun luar Aceh, enggak perlu takut, Insya Allah, kami menilai kondisi saat ini sudah semakin kondusif untuk berinvestasi, tingkat kesadaran masyarakat soal dunia pariwisata semakin pulih, progres dan potensi ekonominya cukup bagus untuk invest, dan pihak keamanan pun diyakini bisa menjamin keamanan di sektor itu," ungkap Ketua Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Provinsi Aceh itu.

Dia mendesak dinas pariwisata Aceh Timur dan Provinsi Aceh untuk lebih serius lagi mengurusi dunia pariwisata Aceh Timur, dan lebih gencar lagi dalam upaya menggaet investor, baik dari dalam maupun luar Aceh Timur, bahkan dari luar Aceh Sekalipun, demi percepatan pembangunan dunia pariwisata di Aceh Timur.

" Kami mendesak dinas pariwisata Aceh Timur serius bekerja, sekaligus menggaet investor, kami sangat mendukung itu dan siap terlibat di dalamnya, karena ini bisa jadi harapan bagi perekonomian masyarakat," ujar putera Idi Rayeuk, Aceh Timur tersebut.

Dia berharap agar masyarakat Aceh Timur juga mampu melirik sektor pariwisata sebagai harapan bagi terbukanya peluang dan kemajuan ekonomi, yang tentunya dengan tetap menjaga nilai - nilai syariat islam dan kearifan lokal yang ada di daerah penghasil minyak dan gas itu.

" Di tempat orang, baik di Aceh maupun di luar Aceh, bisa koq hidup dunia pariwisatanya, contohnya aja Langsa, itu bisa dikatakan berhasil mengembangkan dunia pariwisata, juga di luar Aceh, buktinya bisa maju dan berkembang, enggak ada yang aneh - aneh, karena dijaga bersama dan dilestarikan dengan baik," ungkap Ronny.

Ronny berpendapat kemajuan sektor pariwisata secara otomatis  juga dapat menyebabkan sektor ekonomi lainnya bergeliat maju pesat.

"Kalau dunia pariwisata hidup, dari pedagang bakwan, jagung bakar, kuliner, tukang parkir/ticketing, pemilik kafe sampai yang punya hotel  atau penginapan dan lain - lain bakal turut bergeliat, karena wisatawan dari luar tentunya membawa uang masuk ke daerah ini, dan mereka yang jauh tentunya akan menginap bersama keluarganya di sini, itu jelas terjadi perputaran uang segar di daerah kita ini" ucap Ronny.

Dia juga berharap semua pihak dapat terlibat dan berpartisipasi dalam upaya memajukan dunia pariwisata di Aceh Timur, terutama generasi muda yang kreatif.

" Kita berharap setiap elemen masyarakat dapat dilibatkan, bahu membahu dalam upaya mewujudkan kemajuan dunia pariwisata di Aceh Timur ini," tegasnya.

" Jangan ada yang dimarjinalkan atau disisihkan, jangan sampai mereka para pemuda dan masyarakat miskin kembali jadi penonton di negerinya sendiri, dunia wisata jangan sampai hanya jadi peluang ekonomi bagi orang kaya atau yang punya modal saja, tapi justru harus diutamakan bagi kesempatan cari makan bagi rakyat miskin, harus jadi peluang bagi pemuda, terutama anak - anak muda kreatif di Aceh Timur, banyak yang bisa mereka kembangkan dengan skill mereka di sana, jangan sampai nganggur, dan yang penting diberi ruang yang cukup leluasa," pungkas alumni Universitas Ekasakti itu menutup keterangannya.

| Red

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)