Unik.!! Ratusan Santri Mengarak Kepala Mts Yapila Jadi Raja Sehari Ditengah Gerimis

0
Iring iringan antri dan wali santri dari Pompes YAPILA, mengantarkan kepala Mts jadi raja sehari.

SamudraNews.com | Langsa-Aceh, Ratusan Santri Pondok Pesantren Terpadu Tahfiz Qur'an YAPILA dan wali santri berbondong bondang mengarak (mengantarksn red) Kepala Mts Yapila menjdi raja sehari walau di tengah gerimis namun tetap semangat.

Diketahui sebelumnya Kepala Mts Yapila Abu Nidal Spd (28) telah melaksanakan ijapkabul dengan seorang wanita Sholeha Safrina (26) warga gampong Birem Puntung Kecamatan Langsa Baro Kota Langsa pada hari Jumat (13/5/2022) kemaren di kantar KAU Langsa Baro Kata Langsa.



Hari ini merupakan resepsi pernikahan nya di gelar oleh pihak mempelai wanita dan lokasi pesta tidak jauh dari Pondok Pesantren Terpadu Tahfiz Qur'an YAPILA, sehingga para santri berkeinginan mengantarkan Abu Nidal samapi ke pelaminan untuk menjadi raja sehari.

Saat di konfirmasi media ini ketua Yayasan Pendidikan Islam Langsa (YAPILA) Drs Ismail Umar, MM.M.Si Senin (16/5/22) mengatakan, kegitan ini sebagai bentuk persodaraan antra santri dan Ustadz nya,apa lagi ini acara yang sakral uajar jika santri memiliki keinginan menghatarkan ustadz nya hingga ke pelaminan menjadi raja sehari. Dan kita sama sama berdoa semoga rumah tangga nya menjadi langgeng hingga ke anak cucu, harapnya.
   
Imail Umar juga mengucapkan ribuan terimakasih kepada wali Santri serta seluruh rekan rekan yang ikut berpartisipasi mengantarkan Abu Nidal Spd (mempelai pria red) untuk menduduki kursi pelaminan untuk menjadi raja sehari, katanya.

" Dalam ajaran agama Islam, Rasulullah SAW telah memberikan tuntunan kepada para umatnya dalam membangun rumah tangga yang terdapat dalam banyak hadis. Perlu diketahui, hadis-hadis tersebut memiliki banyak makna untuk memahami kedudukan keluarga dalam Islam. Mulai dari tuntunan agar dapat menciptakan rumah tangga yang harmonis, pemberian nafkah, hingga pengajaran ilmu agama dalam keluarga" urai nya.

Berdasarkan HR. Muslim, dijelaskan bahwa nafkah kepada keluarga lebih baik pahalanya dari sedekah sunnah. Untuk itu, seorang suami hendaknya lebih mengutamakan memberikan nafkahnya kepada keluarga daripada yang lain.

Dalam ayat ini cukup jelas di sebutkan: 
دِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِى رَقَبَةٍ وَدِينَارٌ تَصَدَّقْتَ بِهِ عَلَى مِسْكِينٍ وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ أَعْظَمُهَا أَجْرًا الَّذِى أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ
Artinya :
“Satu dinar yang engkau keluarkan di jalan Allah, lalu satu dinar yang engkau keluarkan untuk memerdekakan seorang budak, lalu satu dinar yang engkau yang engkau keluarkan untuk satu orang miskin, dibandingkan dengan satu dinar yang engkau nafkahkan untuk keluargamu maka pahalanya lebih besar (dari amalan kebaikan yang disebutkan tadi)” (HR. Muslim no. 995).

Menurut Ismail,
Sebagai pemimpin keluarga, seorang suami akan dimintai pertanggungjawaban terhadap keluarganya di akhirat kelak, apakah ia benar-benar memperhatikan nafkah untuk keluarganya atau tidak. Salam riwayat Ibnu Hibban disebutkan:

إن الله سائل كل راع عما استرعاه : أحفظ أم ضيع

“Allah akan bertanya pada setiap pemimpin atas apa yang ia pimpin, apakah ia memperhatikan atau melalaikannya” (HR. Ibnu Hibban 10: 344)

Disamping itu, kata Ismail,  Rumah tangga akan berbahagia, jika istri taat pada suami. Karena istri seperti inilah yang akan menyenangkan hati suami.

قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ قَالَ الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلَا تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ

Pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci.” (HR. An-Nasai, no. 3231; Ahmad, 2: 251), tutup Ismail Umar.

| Putra

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)