Informasi yang dihimpun media ini diduga pelaku penganiayaan terhadap Heri di lingkungan sekolah ada 3 orang berinisial GL, RM, SJ. ketiganya nya merupakan siwa SMAN 1 Gunung Labuhan.
Menurut salah satu siswa SMAN 1 Gunung Labuhan yang enggan disebut namanya mengatakan bawa,kejadian yang sebenar nya kami kurang tau,sebab kami sudah keluar jalan kaki mau menunggu mobil jemputan, namun pas jalan medengar ada salah satu siswa inisial GL teriak teriak. Kemudian pada saat kami sampai depan gang mau menunggu mobil jemputan melihat Heri sudah di bawa orang dengan keadaan berdarah darah.
Sementara itu menurut keluarga Korban menjelaskan, Korban atas nama Heri Saputra yang duduk di kls 11 IPS di SMAN 1 Gunung Labuhan, sedangkan HERI nama panggilan Akrab nya, dia meninggal dunia pada hari itu juga sekitar Pukul 15:30 saat dalam perawatan pihak RS. H.Kamino, Heri menghebuskan napas terahir dengan dua luka tusuk di bagian Paha, di duga korban kehabisan darah.
Semetara itu Rahmat salah satu Pihak keluarga korban,merasa agak lega karena ketiga pelaku yang berinisial GL, RM, SJ.semua nya anak didik/Murid SMAN 1 Gunung Labuhan sudah di amankan oleh Polsek Gunung Labuhan Polres Waykanan.
"Walaupun belum menerima sepenuh nya setidak nya kami sedikit merasa lega karena diduga Pelaku sudah amankan,dan harapan kami khusus nya untuk penegak hukum dapat menindak tegas para pelaku dan pihak sekolah sesuai hukum dan undang undang yang berlaku di NKRI" harapnya.
Menurut Rahmat, pihak sekolah tidak bisa mau buang badan dari peristiwa ini, karena kejadian nya masih di lingkungan sekolah,dan apabila ada upaya pencegahan dari pihak Sekolah tak mungkin hal ini bisa terjadi.
Dengan peristiwa sadis ini
Dunia Pendidikan di Kabupaten Waykanan tercoreng, pasalnya perselisihan sesama siswa sampai merenggut nya, dimana pihak sekolah saat itu? Bagai mana ahlak para pelaku?, seribu tanda taya pun bermuculan di benak orang yang mendengar peristwa sadis ini.
Kemudian, awak media berungkali menghubungi pihak sekolah, namun pihak sekolah sulit untuk di hubungi sekan membusu seribu bahsa,bahkan awak media menghubungi Dwi Wahyunanti selaku kepala Sekolah SMAN 1 Gunung Labuhan Via WhatsApp dan Via telpon juga tidak ada jawaban.
| Redaksi