Komunikasi Sosial merupakan suatu alat tugas bagi seorang Babinsa untuk mengetahui sejauh mana situasi dan kondisi yang (telah/sedang/akan) berkembang saat ini di wilayah binaannya, sehingga memberikan saran untuk mendapatkan jalan keluar yang lebih baik kedepannya.
Dengan demikianlah Babinsa Yudhi Purnomo lakukan komunikasi sosial dengan berkunjung ke kedai salah satu warga binaanya Buk Marsidah (42), dengan tujuan untuk mengecek langsung perkembangan harga sembako di kedainya, serta melihat dan mendengar langsung secara nyata, bahwa ada/tidaknya pengaruh situasi dan kondisi yang muncul sebagai sebab dan akibatnya, ujarnya kepada media ini.
Koptu Yudhi turut serta dalam perbincangan bersama warga yang semuanya rata rata dari kaum ibu ibu rumah tangga yang sedang membeli dan menawar barang keperluannya.
Perbincangan yang menjadi cukup serius serta keluhan rata rata bagi ibu ibu saat itu, sembari saat membeli kebutuhan dapur, mereka berkata " hal ini semua pengaruh berawal dari kelangkaan dan naiknya harga minyak makan, secara tak langung mereka tidak menerima dari naiknya harga kenapa yang lainnya kok malah ikutan , terangnya, pungkasnya.
Hal yang berawal dari kelangkaan minyak makan dipasaran hingga terjadinya kenaikan harga sembako, peralatan dan perlengkapan masak memasak dalam urusan dapur sangat memukul mental mereka selaku kaum ibu ibu yang berada di kedai itu.
Seperti yang di ungkapkan oleh Salmah ( 35 )
" Baskom yang ukuran sedang saja ikut ikutan naik, ungkapnya.
Jadi Babinsa Yudhi Purnomo menyimpulkan bahwa kenaikan di salah satu bahan pokok sembako di pasaran akan berpengaruh sekali dengan naiknya juga harga bahan pokok lainnya, bahkan sudah tentu secara pelan pelan merembet hingga ke bahan apa yang ada diperdagangkan di pasar tentunya, pungkas pak Babinsa Yudhi Purnomo .