Kegiatan yang dilakukan oleh Babinsa Sertu Dodo Prayetno ke kilang padi milik Abdullah (38) itu dalam rangka memonitoring seberapa banyak stock gabah dan beras yang ada, sehingga ia dapat memprediksi sejauh mana kesiapan stok beras saat menjelang bulan Ramadhan dan hari raya Idul fitri diwilayahnya, apakah dalam kondisi cukup, aman atau kurang.
Melalui media ini Sertu Dodo Prayetno menyampaikan hasil dari komunikasinya langsung ke kilang itu, Abdullah menyatakan " Kalau buat di satu kecamatan kita saja, stock gabah hingga berasnya dalam tiga bulan kedepan alhamdulillah cukup, bagus dan aman, Pak Do ", ungkapnya dengan senyuman.
Dalam hal ini artinya keyakinan dari Babinsa Dodo untuk kesiapan stok beras dalam bulan Maret, April dan Mei di tahun ini tercukupi, pasalnya di bulan April sudah masuk bulan Ramadhan yang sering dikenal dengan bulan puasa yang selanjutnya akan memasuki bulan Syawal yang sering juga di ungkapkan umumnya umat muslim bulan hari Raya Idul Fitri, nah tiga hari sebelum masuk bulan Syawal akan terjadi pemasaran beras yang membludak untuk pembayaran Zakat Fitrah sehingga ia menyimpulkan bulan puasa dan idul fitri untuk kebutuhan beras di wilayahnya dalam kondisi baik dan aman.
" Bahkan hari ini saja untuk kilang Sari Buana masih akan masuk gabah hasil panen masyarakat berkisar kurang lebih 43 (Empat puluh tiga) Ton, Pak", ungkap Abdullah sembari dengan senyuman keyakinan kepada babinsanya.
Hasil monitoring areal persawahan dan panen padi di desa binaannya telah secara optimal dalam upaya pemenuhan pangan terlebih di masa pandemi saat ini serta kondisi cuaca penghujan seperti di akhir bulan Pebruari kemarin, ternyata keadaan pemberian bantuan kepada petani pada percepatan musim tanam kemudian penyerapan gabah secara maksimal hingga penanganan pasca panen sangatlah mempengaruhi keadaan stock gabah dan beras, perjelas Babinsa Dodo.
Ia memastikan bahwasannya perhatian pemerintah Kabupaten Aceh Timur melalui bidang pertanian sangatlah diharapkan oleh para petani di wilayahnya, sehingga para petani dengan mudah berjalan sesuai program pemerintahan dan akan menghasilkan sesuai harapan dari pemerintah tentunya.
“Saya meyakini untuk bidang pangan di wilayah kita pasti aman, jikalau kerjasama antara pemerintah bidang pertanian dan petani singkron dan jelas perbantuannya, sehingga cocok dalam perhitungan kapan masa tanam dan masa panen, serta dapat melakukan akselerasi /percepatan secara bersama di daerah kita", pungkasnya.