Sanggar Kesenian Tari Beutari menerima bantuan Kearifan Lokal (KL) sebesar Rp. 50 juta rupiah.
Kepala Dinas Sosial Armia, S.E., kepada media ini, Jum'at (07-01-2022) menyampaikan bahwa, bantuan Kearifan Lokal (KL) yang diberikan Kemensos RI ini untuk mencegah radikalisme dan meningkatkan ketahanan masyarakat merawat kearifan lokal.
Menurutnya, hal tersebut sesuai dengan amanat Undang-Undang nomor 07 tahun 2012 tentang penangan konflik sosial, untuk itu Kementerian sosial hadir merawat dan menjaga harmonisasi kebangsaan.
“Semoga bantuan ini dapat meminimalisir serta mencegah konflik sosial sehingga menciptakan harmonisasi kebangsaan,” kata Armia.
Dijelaskan Kadis Sosial Kota Langsa itu, mekanisme pengajuan bantuan dilakukan Pemerintah desa kepada Dinas Sosial Kota. Setelah itu, melalui rekomendasi Pemerintah Provinsi dapat diusulkan ke Kementerian Sosial," ujarnya
Sementara itu, Pembina sanggar Tari Beutari Tri Malahayati, S.Pd menyampaikan, pihaknya telah menerima bantuan Kearifan Lokal (KL) itu pada tanggal 22 Nopember 2021 yang lalu sebanyak Rp. 50 juta rupiah.
Bantuan tersebut kita belikan untuk peralatan sangar, seperti baju adat, dan alat-alat tari. Sementara separuh lagi untuk penguatan ekonomi kami belikan mesin jahit, mesin renda, kain, benang dan lain-lain.
“Semoga melalui usaha yang dikembangkan Sanggar Tari Beutari dapat mensejahterakan anggota,” ujarnya.
Sedangkan kesenian yang kita bina, kata Intan, sebagai wadah para pelaku seniman di Gampong Payabujok Tengoh untuk mengembangkan kemampuan seninya.
Kita berharap, dengan bantuan yang diberikan Kemensos RI kepada sanggar Tari Beutari dapat meningkatkan antusias pelaku seni di Gampong ini untuk terus berlatih.
“Kami mengucapkan terimaksih kepada Kemnsos RI dan Dinsos Kota Langsa yang telah memberikan bantuannya, semoga kedepan Sanggar Tari Beutari semakin maju dan diminati masyarakat luas,” pungkasnya.
