Menurut warga setempat yang enggan di sebut namanya pada media ini Sabtu (8/1/2022) bahwa warga sudah puluhan tahun mengharapkan batuan pemerintah, baik dari kecamatan dan Bupati Rokan Hilir, karena jika musim penghujan jalan akan berubah seperti cetak sawah yang siap tanam padi.
"Tentunya dengan kondisi jalan seperti ini membuat warga sangat kesulitan jika mau beraktipitas, terutama jika mau menjual hasil panen, yang mayoritas petani kelapa sawit, dengan kondisi jalan seperti ini cecara otomatis kelapa sawit di bayar murah oleh agen ( pembeli)" ujarnya.
Oleh karenanya, sambungnya, Bupati Rokan Hilir jangan tutup mata, tinjau lah hingga ke desa jamgan datang ketika butuh suara setelah duduk di kursi empuk lupa dengan penderita rakyatnya, tandasnya.
Hingga berita ini di tayangkan awak media belum berhasil mengkonfirmasi Bupati Rohil.
| BM