Dalam orasinya Nazli Aulia selaku Koordinator aksi mengecam adanya indikasi korupsi yang terjadi di lingkungan kerja PLN UIKSBU, yang menyangkut pekerjaan di PLTU Sicanang, Belawan, teriaknya.
Pantauan di lokasi, para mahasiswa memulai aksinya dengan menggelar mimbar bebas di pinggir Jalan Brigjen Katamso, atau tepat di jalur masuk ke kantor PLN UIKSBU atau berjarak sekitar 50 meter dari gerbang utama.
Sejumlah poster berisi kecaman dan aspirasi seperti "Tangkap Sudjana Direksi Pekerjaan, Pak menteri BUMN Evaluasi jajaran PLN UIKSBU dan Bongkar seluruh praktik korupsi di PLN UIKSBU" turut menghiasi aksi tersebut.
Usai beberapa saat meneriakkan aspirasinya hingga mengundang perhatian warga dan pengendara yang melintas, Komadsu kemudian meringsek masuk ke depan pagar yang sudah ditutup satpam dan dijaga aparat kepolisian.
"Korupsi proyek di pembangkit Sicanang Belawan beberapa tahun lalu menyeret General Manager dan beberapa pejabat di zaman KITSBU ke penjara, nyatanya tak menjadi efek jera. Terbukti, kasus serupa yang ujung-ujungnya berpotensi merugikan negara dalam jumlah besar kembali ditemukan," teriak Nazli Aulia.
Data dari hasil investigasi yang mereka lakukan, lanjut Nazli, lagi-lagi menyangkut pekerjaan di PLTU Belawan. Bahkan akibat terhambatnya proyek pergantian material sesuai temuan Komadsu, potensi kerugian negara mencapai miliaran rupiah.
Satu hal yang paling krusial dianggap Komadsu, yakni terancamnya pasokan listrik yang dihasilkan pembangkit dari utara Kota Medan tersebut akibat tidak berjalannya proyek. Padahal listrik yang dihasilkan pembangkit di Belawan jelas menyangkut kepentingan masyarakat banyak.
"Kenapa ini terjadi? Hasil temuan kami, diduga kuat semua akibat kelalaian atau justru terindikasi unsur kesengajaan Direksi Pekerjaan dalam hal ini Sudjana, yang menjabat sebagai Senior Manager Engineering di PLN Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Utara (UIKSBU)," tegasnya.
Bahkan ketika kontrak proyek ini berakhir pada Desember 2020 lalu, proyek berupa pengadaan itu tak kunjung terealisasi.
Untuk itu, Komadsu secara tegas dalam pernyataan sikapnya agar penegak hukum mengusut tuntas :
1. Periksa GM PLN UIKSBU dan kroninya
2. Tangkap Sudjana, Direksi Pekerjaan
3. Bongkar seluruh praktik korupsi di PLN UIKSBU yang kami duga sudah menggurita
Tapi sayangnya, aksi Komadsu ini justru tak mendapat atensi dari GM dan manajemen PLN UIKSBU yang berkompoten menanggapi masalah ini. Karena hingga massa meninggalkan lokasi, tak satu pun dari mereka memberi penjelasan.
"Kami mau GM PLN UIKSBU turun menemui kami memberikan klarifikasi terkait proyek di PLTU Belawan yang telah merugikan negara miliaran rupiah ini. Jika ini tak direspon, kami pasti akan kembali dengan massa yang lebih besar," teriak Koordinator Aksi lagi.
"Kami juga sudah menyiapkan seluruh dokumen korupsi ini untuk nantinya akan langsung kami bawa ke KPK di Jakarta," pungkasnya.
Sementara, usai melakukan aksi damai yang dikawal ketat aparat kepolisian, massa Komadsu melanjutkan aksi ke Kejati Sumut.
|W***