Untuk memberikan pencerahan dan mengulas kembali perhalan Nabi Muhammad,Panitia Maulid menghadirkan Ketua Yayasan Pesantren Dar Faqih Qurani Abu Dr.H.Awwaluz Zikri, Lc,MA
untuk membrikan tausiah.
Kepada awak media Kadis PUPR Langsa Muharram, ST.M.Si mengatakan, maulid Nabi ini di gelar sebagai nilai spiritual, dengan mengungkapkan kegembiraan terhadap kelahiran Nabi Muhammad SAW merupakan bentuk cerminan rasa cinta dan penghormatan kita terhadap Nabi pembawa rahmat bagi seluruh alam.
Maulid Nabi menjadi momentum bagi umat Islam untuk mensyukuri kelahiran Nabi Muhammad SAW. Selanjutnya ada nilai moral yang dapat dipetik dengan memahami akhlak terpuji dalam kisah teladan Nabi Muhammad SAW.
Perlu diketahui, Maulid nabi merupakan hari kelahiran Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam yakni pada tanggal 12 robiul awal. Hari tersebut kerap diperingati oleh sebagian umat muslim dengan berbagai acara keagamaan seperti doa bersama, kajian Islam, hingga kegiatan amal.
Peringatan tersebut bertujuan untuk memuliakan serta menghayati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Berdasarkan catatan Sayyid al-Bakri, pelopor kegiatan Maulid Nabi adalah al-Mudzhaffar Abu Sa’id, seorang raja di daerah Irbil, Baghdad.
Peringatan maulid Nabi pada masa itu dilakukan oleh masyarakat dari berbagai kalangan dengan berkumpul di suatu tempat. Mereka bersama-sama membaca Al-Qur’an, membaca sejarah kehidupan dan perjuangan Rasulullah, melantuntan shalawat dan syair-syair kepada Rasulullah serta diisi pula dengan ceramah agama.
-Bakri bin Muhammad Syatho, I`anah at-Thalibin, Juz II, hal 364,
Kemudian di acara maulid nabi saat ini kita juga menyantuni ada 10 orang anak yatim, yang di abil dari lingkungan PUPR Langsa, tutup Muharram.
| Roby Sinaga