Bupati Aceh Timur Pantau Ratusan Ha Sawah Diterjang Banjir

0

SamudraNews.com | Aceh Timur-Aceh,  Pemerintah Kabupaten Aceh Timur terus berupaya melakukan pendaataan kerusa kan pasca banjir melanda kabupaten ini, pendataan sementara dilakukan di sektor pertanian, perikanan hingga infrastrukur umum  yang rusak.


“Kita hari ini meninjau sejumlah titik area pertanian khususnya sawah  petani yang terdampak  banjir. Kita akan memetakan sejauh mana dampak yang timbul sehingga nantinya bisa terindentifikasi jumlah yang rusak,” ujar Bupati Aceh Timur H. Hasballah Bin H.M Thaib, SH ketika meninjau area sawah di Gampong Bandrong Kecamatan Peureulak, Sabtu, 8 Januari 2022.

Dalam peninjauan ini Bupati turut didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Aceh Timur, Nauli, S.STP.,M.AP, dan Kepala Dinas Perikanan Drh. Cut Ida Mariya, M.Ap  dan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan  Hortikultura Erwin Atlizar, S.Tp,M.Si. 

Bupati  turut meminta kepada Kepala OPD terkait melakukan inventarisasi terhadap kerusakan disektor lain, seperti fasilitas umum, jalan, jembatan, sekolah dan rumah warga. “Pasca banjir memang terdapat sejumlah kerusakan. 

Tentunya kita sangat berharap musibah ini tidak terulang lagi sehingga akitivitas  masyarakat normal kembali seperti biasanya ” imbuh Bupati.

Sementara  itu Kepala Dinas Tanaman Pangan dan  Hortikultura Erwin Atlizar, S.Tp, M.Si, di merilis  data sementara jumlah luas tanam padi di Aceh Timur  5.298  hektar  dari jumlah itu  3.348 hektar  terdampak yang tersebar di 20 Kecamatan.

Sebanyak 136 hektar berada di kecamatan Indramakmur, 137  kecamatan Julok, Idi Timur 8 Hektar, Peudawa 204 Ha, Birem Bayeun 221 Ha, madat 75 Ha Rantau Peureulak 90 Ha.

Banda Alam 64 Ha. Darul Aman 89 Ha, Nurussalam 247 Ha, Bedari 567 Ha,
Peureulak Barat 62 Ha, Peureulak Timur 40 Ha, Sungai Raya 640 Ha Simpang Jernih 50 Ha 
Rantau seulamat 164 Ha Idi Tunong 443 Ha, 
Idi Rayeuk 12 Ha, Peureulak 33 Ha dan Simpang Ulim 66 Hektar.

Sementara data padi Pusoe terdata seluat 172 Ha

“Sebelum batas terakhir tanggal 13 Januari 2022 data kerusakan terus kita update.  Sehingga yang terdampak akan kita laporkan ke Provinis  dan Kementerian. Data ini bisa jadi bertambah dan berkurang,” sebut Erwin.

Erwin menyebutkan rata- rata persawahan kabupaten Aceh Timur Januari ini  telah  memasuki masa semai dan masa tanam. 

“Maka  untuk kekurangan bibit dari dampak banjir ini akan kita lapor sehingga bisa membantu petani yang mengalami kerugian dalam musibah ini,” ujar Erwin seraya  mengakui saat ini timnya telah meninjau  dan mendata sejumlah area persawahan yang terdampak. 

Untuk diketahui, sejak 1 Januari 2022 lalu kabupaten Aceh Timur dilanda banjir parah, puluhan ribu jiwa terdampak dalam musibah ini. 

Tidak hanya itu sejumlah fasilitas umum, lahan pertanian warga, rumah, dan fasilitas lain ikut tergenang air.  

Dalam musibah banjir ini dua orang anak dilaporkan meninggal dunia akibat terseret arus banjir.

| Herdian

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)