Telisik 16 Karir Sri Sultan Hamengku Buono IX di Pentas Polik Non Partai

0
Sri Sumtan Hamenku Buano ke IX (foto Sejarah Jokjakarta)

 Samudranews.com-Yogyakarta, Tidak banyak yang tau perjalan karir Sri Sultan Hamenku Buono (HB) ke IX di kanca politik non Partai. Untuk kilas balik sejarah karir Sri Sumtan HB IX beliau pernah menjabat sebagai wakil Menteri, Menteri, ketua BPKAN, ketua BPK, Wakil Perdana Menteri dan Wakil Presiden.

Sesuai Urutan Tahun dan Kabinet

1. Menjabat Wakil Menteri Pekerjaan Umum 
Kabinet Sjahrir III  dibentuk oleh Perdana Menteri Sutan Sjahrir ( 2 Oktober 1946 -  27 Juni 1947).

2. Menjabat Menteri Negara Kabinet Amir Sjarifuddin I ( 3 Juli 1947 - 11 November 1947)

3. Menjabat Menteri Negara Kabinet Amir Sjarifuddin II (11 November 1947 - 29 Januari 1948)

4.Menjabat  Menteri Pertahanan Kabinet Hatta I (29 Januari 1948 - 4 Agustus 1949) kabinet ini berhenti karena Soekarno & Hatta ditangkap Belanda dan diasingkan ke luar Jawa. Pemerintahan Darurat dilaksanakan di Bukittinggi, Sumatra Barat

5.Menjabat  Menteri Negara Kabinet Hatta II dibentuk setelah para pemimpin Indonesia, yang ditangkap oleh pasukan Belanda setelah Agresi Militer Belanda II, kembali ke ibu kota Yogyakarta. Kabinet ini bertugas dari 4 Agustus - 14 Desember 1949.

6. Menjabat Wakil Perdana Menteri Kabinet Natsir ( 6 September 1950 - 20 Maret 1951)

7.Menjabat Menteri Pertahanan Kabinet Wilopo (3 April 1952 - 30 Juli 1953)

8. Menjadi Ketua Badan Pengawas Kegiatan Aparatur Negara
Kabinet Kerja I merupakan kabinet dibawah presiden Soekarno.secara langsung (10 Juli 1959–18 Februari 1960)

9.Menjadi Ketua Badan Pengawas Kegiatan Aparatur Negara
Kabinet Kerja II bertugas pada periode 18 Februari 1960 - 6 Maret 1962.

10.Menjabat Menteri/Ketua Pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan Kabinet Kerja IV ( 13 November 1963 dan berakhir pada 27 Agustus 1964)

11.Menjadi Ketua BPK
Kabinet Dwikora I ( 27 Agustus 1964 sampai 22 Februari 1966).

12.Menjabat Menteri Pariwisata Kabinet Dwikora III (24 Februari 1966 dan berakhir pada 27 Maret 1966)

13.Menjabat sebagai Menko Ekuin
Kabinet Ampera I yang  bertugas mulai tanggal 28 Juli 1966 sampai dengan 14 Oktober 1967. 

Kabinet ini diumumkan langsung oleh Letjen Soeharto sebagai Ketua Presidium Kabinet atas persetujuan Presiden Soekarno. 

14.Menjabat Menko Ekuin
Kabinet Ampera II bertugas mulai tanggal 14 Oktober 1967 sampai dengan 6 Juni 1968. Setelah Presiden Soeharto menjabat.

15.Menjabat Menko Ekuin
Kabinet Pembangunan I dengan pelaksanaan Pelita I  1968 - 1973

16. Menjadi Wakil Presiden RI
Kabinet Pembangunan II  pada tahun 1973 - 1978. 

Sesudah 1978, Sri Sultan kembali ke Yogyakarta sebagai Gubernur DIY hingga wafat pada 1988. 

Sejarah ini tentunya jangan sampai sirna dan tetap menjdi sejarah Kepada generasi muda penerus Bangsa.


Sumber :  Sejarah Jokjakarta

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)