Ketua DPD FPRN Jabar: Pelaku Curanmor yang Palsukan ID Card Media Harus Dihukum Berat

0


SamudraNews.com-Sukabumi – Guna memperbaiki nama baik Media Buser Bhayangkara TV, Team Redaksi mengklarifikasi dengan berkunjung langsung ke Kantor Polisi Reserse (POLRES) Sukabumi, Selasa (18/05/21) kemarin.

Pasalnya,Dalam video yang beredar aksi masa hakimi pelaku curanmor yang saat itu hendak melakukan aksinya di pasar Plara Pelabuhan Ratu, Saat di geledah oleh masah pelaku mengantongi Kunci Later 'T', surat tugas dari salahsatu media, dan tsk bersama barang bukti sudah di serahkan ke pihak kepolisian. Apakah itu benar seorang wartawan/media,


Barang bukti lainnya yang diterima oleh pihak kepolisian ada surat tugas, Apakah itu benar seorang wartawan/media,


Ketika di konfirmasi Tim Redaksi Media Buser Bhayangkara TV.
Kapolres Sukabumi melalui Kasatreskrim Rizka Fadila, S.H, S.I.K,di dampingi penyidik membeberkan peristiwa itu 
terjadi pada hari Minggu (16/05/21) sekira pukul 11.00 Wib siang di Pasar Palara Pelabuhan Ratu,tim Polsek Pelabuhan Ratu  mangamankan 1 orang atas nama inisial HS adapun yang bersangkutan bukan merupakan anggota dari media atau wartawan manapun," Ungkapnya.

Selain pencemaran nama baik media, di Surat Tugas tersebut tercantum Logo nama Lembaga diantaranya, FPII, FPRN, PUSKOMINFO, dan CYBER88.

Hal itu amat di sayangkan oleh Ketua FPII Korwil Sukabumi Samsul. Pada Senin lalu (17/05/21) Pempred Media BBTV klarifikasi melalui media secara online dan menyatakan bahwa surat tugas tersebut adalah palsu, tidak sampai disitu, selaku Pemimpin Redaksi Sahri .R (Qthink Cakrawala) investigasi langsung  penahanan pelaku yang berinisail HS tersebut guna memenuhi keterangan publik atau konfirmasi pelaku, menurut keterangan pelaku surat tugas yang ia bawa  di beli dengan harga Rp. 200.000 dari oknum.

"Jelas surat tersebut bukan dari team Redaksi Pusat atau di Palsu kan" katanya.

Selaku pendiri Yurike .S .A, menjelaskan bahwa Nomer ID dan Kode pembuatan KTA/Surat Tugas secara Detail lengkap dengan identitas nama anggotanya.

"Saya tahu mana yang asli atau mana yang di palsukan dan banyak kejanggalan dari kode-kode ketikannya," Pungkasnya.

Sementara ditempat terpisah, Agus Wahyudin Pimpinan Media Mataperistiwa.id yang sekaligus Ketua FPRN Jawa Barat angkat bicara, Kamis (20/05/2021).

"Saya sangat prihatin atas kejadian tersebut, pasalnya pelaku curanmor tersebut sudah mencemarkan nama baik jurnalis padahal jelas-jelas pelaku adalah orang biasa yang ngaku-ngaku wartawan dan palsukan KTA sebuah Media apalagi tercantum logo-logo oranisasi, ujarnya.

Agus berharap, pelaku dapat di hukum seberat-beratnya karena selain dia hendak mencuri, pelaku juga sudah mencemarkan nama baik jurnalis, media dan oranisasi Media, pungkasnya.

| Red

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)